The Socialization of Biofortification to Overcome Stunting in Kuala Dua Village

Sosialisasi Biofortifikasi Untuk Mengatasi Stunting Di Desa Kuala Dua

  • Hery Medianto Kurniawan Universitas Panca Bhakti
  • Ellyta Ellyta
  • Donna Youlla
Keywords: Biofortification, Farming, Stunting

Abstract

Biofortification technology is an intervention activity that has an effort to increase the concentration of micronutrients in food. The adoption of farmers is very good, indicated by the increasing biofortified farming activities in Kuala Dua Village. Thisincrease can be seen from the achievement of the cropping index from 200 to 300 and production from 4 tonnes per hectare to an average of between 6 -tonnes per hectare. It also can be concluded that the farmer’s adoption is very good, indicated by the increasing biofortified farming activities in Kuala Dua Village. It can be seen from the achievement of a cropping index from 200 to 300 and production from 4 tonnes per hectare to between 6 -7 tonnes per hectare. The results of this can be used for the prevention of stunting in Kuala Dua Village, Sungai Raya District, Kubu Raya Regency

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. (2014). Biofortification. http://www.gmeducation.org/briefings/p149071- biofortification.html. Diakses tanggal 15 November 2022.

Balai Benih Penelitian Padi. (2019). Pedoman Umum IP Padi 400: Peningkatan Produksi Padi Melalui Pelaksanaan IP Padi 400. Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Bouis, H., & R.M. Welch. (2010). Biofortification-a sustainable agricultural strategy for reducing micronutrient malnutrition in the global south, Crop Science, Vol. 50, pp. S-20-S-32.

Data Elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat, e-PPGBM. (2022). Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM). Jakarta.

Dewey, K.G & Begum, K. (2011). Long-term Consequences of Stunting In Early Life. Blackwell Publishing Ltd Maternal and Child Nutrition. 7(3) : 5-18.

Henningham,. Mcgregor. (2015). Public Health Nutrition. Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kementerian Keseehatan Republik Indonesia. (2013). Riset Kesehatan Dasar, RISKESDAS. Balitbang Kemenkes RI, Jakarta.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasionan (Bappenas). (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Jakarta.

Latief, D. (2014). Kualitas Sumberdaya Hara Dan Tingkat Kesehatan Masyarakat. Prosiding Semiloka Hasil Penelitian Dan Pengkajian Teknologi Spesifik Lokasi. Palembang.

Luntungan. (2012). Ilmu Usahatani,Penebar Swadaya Jakarta.

Majalah Tempo, (20210. Percepat Produksi Padi Biofortifikasi. https://bisnis.tempo.co/ read/1510322/25 September 2021.

MCA-Indonesia. (2014). Proyek Kesehatan dan Gizi berbasis Masyarakat Untuk Mengurangi Stunting. In: Corporation MC, editor. Jakarta.

Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Budidaya Padi Kaya Gizi (Biofortifikasi) Tahun 2022. (2022) Ditektorat Serelia, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian, Jakarta.

Susanti, D., R. Ediati & T.A.D. Haryanto. (2019). Peningkatan kualitas beras protein tinggi melalui penanganan pascapanen gabah di desa Dawuhan, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga, Provinsi Jawa Tengah. Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan IX. 19-20 November 2019, Purwokerto. p.248-254.

Talsma, E.F., A. Melse-Boonstra, & I.D. Brouwer. (2017). Acceptance and adoption of biofortified crops in low-and middle-income countries: a systematic review, Nutrition Reviews, Vol. 75 No. 10, pp. 798-829.

Wilayah Kerja Penyuluhan Pertanian. (2022). Programa Penyuluhan Pertanian. Kuala Dua, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

Published
2023-09-04
How to Cite
Medianto Kurniawan, H., Ellyta, E., & Youlla, D. (2023). The Socialization of Biofortification to Overcome Stunting in Kuala Dua Village: Sosialisasi Biofortifikasi Untuk Mengatasi Stunting Di Desa Kuala Dua. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(5), 1225-1231. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v7i5.14793
Abstract viewed = 97 times
pdf downloaded = 134 times