Pemanfaatan Mikroorganisme Lokal Berbasis Bonggol Pisang dalam Upaya Refungsionalisasi Digester Biogas di Padukuhan Grogol IX, Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta
Abstract
Padukuhan Grogol IX merupakan daerah yang berada di bagian timur Kelurahan Parangtritis, Kretek, Bantul, Yogyakarta yang sebagian besar penduduknya bergantung pada sektor pertanian dan peternakan. Secara kelembagaan, peternak yang berada pada padukuhan ini berada dalam suatu wadah kelompok ternak bernama “Makaryo” yang memiliki masalah utama berupa penanganan limbah yang kurang baik akibat tidak berfungsinya digester biogas/biodigester yang telah terbangun sejak tahun 2015. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terdiri dari beberapa tahapan, yaitu: 1) pelaksanaan kelompok diskusi terarah, 2) observasi lapangan terkait kondisi biodigester dan eksplorasi potensi sumber daya lokal, 3) sosialisasi pemanfaatan mikroorganisme lokal (MOL) berbasis sumber daya lokal berupa bonggol pisang dan praktek pembuatannya, serta 4) aplikasi mikroorganisme lokal (MOL) berbasis bonggol pisang pada digester biogas. Setelah dilakukan observasi mendalam, permasalahan utama yang terjadi adalah tidak adanya input tambahan berupa mikroorganisme yang berperan dalam menghasilkan biogas terutama gas metana (CH4) oleh biodigester yang telah dibangun ini serta bahan baku biodigester yang terlalu kering. Adapun langkah yang telah dilakukan adalah dengan membuat larutan mikroorganisme lokal (MOL) dengan cara mencampurkan bonggol pisang yang ketersediaannya melimpah dengan gula merah yang telah dicacah lalu difermentasi kurang lebih selama 1-2 minggu. Selanjutnya, larutan fermentasi yang telah tersedia tersebut dimasukkan ke dalam digester biogas bersamaan dengan kotoran sapi yang telah dicampur air dengan perbandingan 1 : 1. Setelah dilakukan pendampingan, digester biogas milik kelompok ternak “Makaryo” di Padukuhan Grogol IX dapat berfungsi sebagaimana mestinya yang ditunjukkan dengan menyalanya api pada kompor biogas.
Downloads
References
Anonim. (2019). Pengamanan Kirab Peternak Sapi di Dusun Grogol IX. https://www.tribratanewsbantul.id/2019/08/pengamanan-kirab-peternak-sapi-di-dusun.html?m=0
Inrianti, I., Tuhuteru, S., & Paling, S. (2019). Pembuatan mikroorganisme lokal bonggol pisang pada Kelompok Tani Tunas Harapan Distrik Walelagama, Jayawijaya, Papua. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(3), 188–194. https://doi.org/10.29244/agrokreatif.5.3.188-194
Oktavia, I., & Firmansyah, A. (2016). Pemanfaatan teknologi biogas sebagai sumber bahan bakar alternatif di sekitar wilayah operasional PT. Pertamina EP Asset 2 Prabumulih Field. Jurnal CARE, 1(1), 32–36.
Pertiwiningrum, A. (2016). Instalasi Biogas. Yogyakarta: CV. Kolom Cetak.
Rachmawati, R. A., Wahjoedi, W., & Widjaja, S. U. M. (2017). Makna biogas sebagai sumber energi rumah tangga. Jurnal Pendidikan, 2(4), 487–493.
Renilaili, & Pasmawati, Y. (2016). Biogas enceng gondok dan fesses sapi sebagai energi alternatif. Jurnal Teknologi, 9(2), 177–184.
Runtuni, S. Y., & Dewanti, A. K. (2019). Pemanfaatan biogas dan dampaknya terhadap kesejahteraan keluarga peternak sapi perah di Mojosongo, Boyolali. Jurnal Parameter, 31(2), 81–95. https://doi.org/10.21009/parameter.312.02
Siswati, L., Rini Nizar, & Anto Ariyanto. (2021). Manfaatkan kotoran sapi menjadi kompos untuk tanaman masa pandemi di Kelurahan Umbansari Kota Pekanbaru. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 531–537. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i2.6343
Windhiatmoko, J. S. (2019). Pengaruh Penambahan MOL Bonggol Pisang dan MOL Buah Pepaya terhadap Kuantitas Biogas pada Kotoran Sapi. Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Wisnubroto, M. P., Edwin, E., Sari, W. K., Heriza, S., Rezki, D., Ikhsan, Z., Suhendra, D., Karjunita, N., & Hasibuan, H. S. (2023). Optimalisasi lahan pekarangan rumah dengan penanaman buah-buahan di Nagari Sungai Kambut, Kabupaten Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Jurnal Abdi Insani, 10(2), 1092–1102.