Pengembangan Irigasi Mikro Tirta Wanagama Abadi, Kalurahan Mulusan, Kabupaten Gunung Kidul
Abstract
Kalurahan Mulusan berada di Kepanewon Paliyan, Kabupaten Gunung Kidul. Mata pencaharian utama penduduk Kalurahan Mulusan adalah pertanian sawah tadah hujan. Pada musim kemarau, air yang tersedia sangat terbatas sehingga banyak lahan yang menganggur. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan mengembangkan irigasi mikro di Kalurahan Mulusan yaitu dengan meningkatkan ketersediaan air dan memperluas lahan yang dapat diairi khususnya pada musim kemarau. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juli sampai November 2021. Kelompok tani muda Tirta Wanagama Abadi, Kalurahan Mulusan, menjadi sasaran dan sekaligus pelaku kunci dari kegiatan ini. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini juga mendapat dukungan finansial dari mitra industri teknik sipil. Hasil kegiatan ini adalah sebuah sumur bor baru, penambahan tangki penampungan air, perluasan jaringan irigasi pipa, serta hasil uji kualitas air. Kegiatan pengembangan irigasi mikro ini merupakan contoh nyata kolaborasi perguruan tinggi, masyarakat, dan industri yang diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan masyarakat Kalurahan Mulusan.
Downloads
References
Babcock, B. (2008). Charting growth in food demand. Iowa Ag Review, 14(3), https://www.card.iastate.edu/iowa_ag_review/summer_08/article4.aspx
Brauman, K. A., Richter, B. D., Postel, S., Malsy, M., & Flörke, M. (2016). Water depletion: An improved metric for incorporating seasonal and dry-year water scarcity into water risk assessments. Elementa, 4, 000083.
Brontowiyono, W., Ribut, L., Feris, F., & Hamidin, J. (2010). Evaluation Of Agricultural Land To Anticipate Drought Disaster In Gunungkidul Regency, Yogyakarta Special Province. Proceedings of The First International Conference on Sustainable Built Environment (1-ICSBE), Enhancing Disaster Prevention and Mitigation, 273.
Huda, F., Rosma, I. H., & Jamaan, A. (2018). Penerapan Hydraulic Ram Pump (Hydram) Untuk Pertanian Dan Perikanan Di Batu Bersurat. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 220-228. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v2i2.1702
Haryono, E., Adji, T. N., Cahyadi, A., Widyastuti, M., Listyaningsih, U., & Sulistyowati, E. (2022). Groundwater and livelihood in Gunungsewu karst area, Indonesia. Groundwater for Sustainable Livelihoods and Equitable Growth, 30, 1.
Iguna, S., Sudrajat, S., & Harini, R. (2022). The Profile of Land Carrying Capacity and Food Security in Gunungkidul Regency, Yogyakarta. Media Komunikasi Geografi, 23(1), 58-72.
Molden, D. (Ed.). (2013). Water for food water for life: A comprehensive assessment of water management in agriculture. Routledge.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2017 Tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Solus Per Aqua, dan Pemandian Umum.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Putra, Q. I., & Nurjani, E. (2021). Study of meteorological drought and its impact on rainfed paddy productivity in Gunungkidul Regency. In E3S Web of Conferences (Vol. 325, p. 01017). EDP Sciences.
Srihartanto, E., & Widodo, S. (2020). The potency of the rice crop index development through adjustment of agroclimate and water management situated in Rainfed Field Gunungkidul. Agromet, 34(2), 75-88.
Tamvada, M. (2020). Corporate social responsibility and accountability: a new theoretical foundation for regulating CSR. International Journal of Corporate Social Responsibility, 5(1), 1-14.
Undang-undang Nomor 17 Tahun 2019 Tentang Sumber Daya Air
World Bank. (2021). Indonesia Vision 2045: Toward Water Security. © World Bank, Washington, DC. License: CC BY 3.0 IGO, from http://hdl.handle.net/10986/36727
