Peningkatan Kesadaran Lingkungan Warga Kampung Lele Kediri melalui Pengolahan Limbah Minyak Jelantah
Abstract
Pelaku usaha kuliner memiliki potensi besar dalam menghasilkan limbah dari minyak jelantah. Minyak jelantah berdampak serius terhadap lingkungan. Wisata kuliner Kampung Lele menghasilkan limbah minyak jelantah dalam jumlah besar. Salah satu upaya pengelolaan minyak jelantah adalah dengan mengolahnya menjadi sabun. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menambah pengetahuan masyarakat Kampung Lele dalam pengolahan minyak jelantah melalui pelatihan pembuatan sabun dan analisis efektivitas pelatihan tersebut. Metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan desain pre-eksperimental berupa single group pretest-posttest design. Hasilnya pengetahuan warga Kampung Lele meningkat, terbukti dengan nilai posttest yang lebih tinggi dibandingkan nilai pretest. Selain itu, rata-rata nilai N-Gain yang dicapai sebesar 57,45% menunjukkan bahwa pelatihan pembuatan sabun dari minyak jelantah cukup efektif. Melalui kegiatan pengabdian ini, warga Kampung Lele mempunyai kemampuan dalam mengelola limbah minyak jelantah yang dihasilkan serta berpotensi untuk dijadikan produk tambahan yang bernilai ekonomi.
Downloads
References
Agustine, A., Nurlatifah, I., & Sujana, D. (2022). Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah sebagai Upaya Pemanfaatan Limbah Rumah Tangga. Dinamisia, 6(2), 452-459. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i2.9220
Arlofa, N., Budi, B.S., Abdillah, M., & Firmansyah, W. (2021). Pembuatan Sabun Mandi Padat dari Minyak Jelantah. Chemtech, 7(1), 17-21.
Damayanti, F., & Supriyatin, T. (2021). Pemanfaatan Limbah Minyak Jelantah Sebagai Upaya Peningkatan Kepedulian Masyarakat Terhadap Lingkungan. Dinamisia, 5(1), 161-168. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i1.4434
Hardi, W., Gunawan, I., & Hartono, R. (2023). Pemasyarakatan Pembuatan Sabun Cuci dari Bahan Minyak Jelantah di Desa Takofi, Kecamatan Pulau Moti. Journal of Khairun Community Services, 3(2), 64-68. https://doi.org/10.33387/jkc.v3i2.5771
Kartika, A.A., Dani, M., Suherman, A., Toriq, F., & Pranata, P. (2021). Pemberdayaan Warga Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan, dalam Pengelolaan Lingkungan dan Minyak Jelantah. Dinamisia, 5(2): 466-473. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i2.5271
Kusumaningtyas, R.D., Qudus, N., Putri, R.D.A., & Kusumawardani, R. (2018). Penerapan Teknologi Pengolahan Limbah Minyak Goreng Bekas menjadi Sabun Cuci Piring untuk Pengendalian Pencemaran dan Pemberdayaan Masyarakat. Abdimas, 22(2), 201-208.
Munawarah, Hayati,K., Purba, M.I., & Ginting, W.A. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan Suka Maju Melalui Pelatihan Pembuatan Sabun Kebutuhan Rumah Tangga. Dinamisia, 4(3), 434-439. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v4i3.3910
Permono, A. (2015). Membuat Sabun dan Sampo. Penebar Swadaya.
Prihanto, A. & Irawan, B. (2018). Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas menjadi Sabun Mandi. Metana: Media Komunikasi Rekayasa Proses dan Teknologi Tepat Guna, 14(2), 55-59. https://doi.org/10.14710/metana.v14i2.11341
Pradina, R.F.P. (2022). Analisis Timbulan Minyak Jelantah di Tengah Pandemi Covid-19 di Dukuh Ngringin, Condongcatur, Depok. UII, Yogyakarta.
Purwaningtyas, A., Yustita, A.D., & Utami, S.W. (2022). Pemanfaatan Limbah Ampas Kopi Dalam Pembuatan Sabun Batang di Kampung Wisata Kopi Lerek Gombengsari Banyuwangi. Dinamisia, 6(4), 1050-1055. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i4.10615
Setiawati, I. & Ariani, A. (2020). Kajian pH dan Kadar Air dalam SNI Sabun Padat di Jabedebog. Prosiding PPIS, 293-300.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yuniati, A., Roisnahadi, D.T., Irawan, D., Irawan, S.E., Andreanto, L., Cahya, S.D., Fepdiyani, C., & Roisnahadi, D.T. (2022). Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah dan Eco Enzime. Buguh, 2(2), 24-30. https://doi.org/10.23960/buguh.v2n2.522
Yusuf, A.M. (2017). Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Hake, R.R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Woodland Hills: Indiana University.