Mendampingi Anak dan Siswa Mengembangkan Resiliensi (Ketahanan) Pada Saat Belajar Dari Rumah

  • Diah Ningrum Universitas Panca Sakti
  • Nina Yuminar Priyanti Universitas Panca Sakti
Keywords: Kata kunci: Ketahanan, Belajar dari Rumah, Covid 19

Abstract

Pada akhir Maret 2020 lalu kita dikejutkan dengan adanya penyebaran virus Covid 19. Berbagai upaya pemerintah dilakukan sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran virus ini yang berakibat pada pembatasan berbagai aktifitas termasuk diantaranya adalah kegiatan belajar mengajar disekolah.

Peran orang tua yang awalnya hanya membimbing sikap dan keterampilan dasar seperti pembiasaan melakukan kegiatan yang baik, dengan adanya pandemi peran orang tua menjadi lebih luas yaitu mendampingi anak belajar dari rumah. Hal ini menjadi perhatian kami untuk dapat melakukan penyuluhan khususnya kepada guru-guru PAUD serta orang tua didalam upaya meningkatkan resiliensi (ketahanan) ditengah pandemi covid 19.

Kemampuan resiliensi sebagai benteng ketahanan diri untuk bertahan di tengah kondisi pandemi saat ini sangat perlu untuk ditingkatkan. Berdasarkan pengalaman yang dialami oleh anak dalam menghadapi stres dan tekanan, dapat membantu anak untuk bangkit kembali sehingga dapat memaknai situasi krisis sehingga anak menghadapi kesulitan yang dihadapi sebagai tantangan yang harus dilalui yang dapat membentuk pribadi mereka menjadi lebih baik.

 Kata kunci: Ketahanan, Belajar dari Rumah, Covid 19

Downloads

Download data is not yet available.

References

America Psychological Association. (2020). Building Your Resilience. Retrieved February 1, 2021, from https://www.apa.org/topics/resilience.

Amallia, R, I., & Allenidekania. (2021). Music therapy versus deep breathing relaxation to manage stress with children with cancer: an integrative review. Jurnal Perawat Indonesia, Vol. 5, No. 2, 692-700. DOI: https://doi.org/10.32584/jpi.v5i2

Baumgadner, S.R & Crother, M.K. (2010). Positive Psychology. London: Pearson.

Goleman, D. (2001). Emotional Intelligence. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Keye, M. D., & Pidgeon, A. M. (2013). Investigation of the relationship between resilience, mindfulness, and academic self-efficacy. Open Journal of Social Sciences. https://doi.org/10.4236/jss.2013.16001

Novianti, R. (2018). Orang tua sebagai pemeran utama dalam menumbuhkan resiliensi anak. Jurnal Educhild, Vol. 7, No. 1, 26-33. DOI: http://dx.doi.org/10.33578/jpsbe.v7i1.5101

Deviyanti, P., Tjandrawinata., R. Komariah., & Wirahadikusuma, A. (2021). Pembinaan secara online perilaku hidup sehat selama pandemi covid-19 pada warga Ciater Serpong. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol. 5, No. 6, 1579-1586. DOI: https://doi.org/10.31849/dinamisia.v5i6.5036

Reivich, K. & Shatte, A. (2001). Raising resilient children. USA: Contemporary Books.

Reivich, K. & Shatte, A. (2002). The resilience factor: 7 essential skills for overcoming life’s

inevitable obstacles. Newyork: BroadwayBook

Riley, J. R., & Masten, A. S. (2005). Resilience in context: Linking context to practice and policy. Editor Peters, R. D, Leadbeater, B & McMahon R. J. Resilience in children, families, and communities: Linking context to practice and policy (hal. 13-25). New York, NY: Kluwer Academic/Plenum.

Wolin, S. J., & Wolin, S. (1993). The Resilient Self How Survivors of Troubled Families Arise above Adversity. New York: Villard Books.

Published
2022-04-30
How to Cite
Ningrum, D., & Priyanti, N. Y. (2022). Mendampingi Anak dan Siswa Mengembangkan Resiliensi (Ketahanan) Pada Saat Belajar Dari Rumah. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 477- 483. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v6i2.9254
Abstract viewed = 265 times
PDF downloaded = 319 times