POTENSI POHON PENGHASIL GAHARU BUDIDAYA DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

  • Sri Rahayu Prastyaningsih Universitas Lancang Kuning
  • Ervayenri Ervayenri Universitas Lancang Kuning
  • Azwin Azwin Universitas Lancang Kuning
Keywords: agarwood, cultivation of gaharu plants, kampar district

Abstract

Scarcity of agarwood trees in natural forests cause agarwood trade of all species be included Aquilaria malacensis into CITIES (Convention on International trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora) and limited exsport quota. Agarwood is a resinous wood and has the benefit of such ingredients as perfumes and medicines. High economic value of Eaglewood cause increased community interest for cultivation of Gaharu plants. This research was done in January to March 2015 in Pangkalan Baru, Siak Hulu subdistrict and Kuapan, Tambang subdistrict, Kampar district, Riau Province. The materials used were map, related research, camera , GPS, compass, altimeter, measuring tape, hagameter, talysheet, etc. Field of observations with searching information about cropping in cultivation of agarwood, identification of farmers and cropping patterns. Survey of agarwood tree conducted by purposive sampling method. Data obtained by making a plot with measuring 20 x 20 m plated on transect with sampling intensity by 20%. The results of research on cropping pattern was monoculture and multiculture. Multiculture was in the rubber plants. The age of agarwood trees
in monokultur was 19 years old., whereas multiculture between 2-5 year. Potential agarwood trees in monocultural was 19 m³ but multicultue can not be due to plant cause age>5 years.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Argent G et al. 1998.Manual of The larger and More Important Non Dipterocarp Trees of Central Kalimantan, Indonesia.Volume 2. Forest Research Institute Samarinda, Indonesia. 705 p.

Badan Litbang Kehutanan dan Perkebunan.(1998). Sinopsis hasil-hasil penelitian kehutanan. Jakarta.

Badan Litbang Kehutanan, 2014. Kajian Pohon Gaharu Dalam Mendukung Upaya Konservasi Dan Pelestarian Alam di Provinsi Riau.Pekanbaru

Ding Hou. 1960. Thymelaeaceae. Flora Malesiana Series 1 Spermatophyta Volume 6 1-48.

Hadi AK, (2011). Sepuluh Tanaman Investasi Pendulang Rupiah. Penebar Swadaya.

Iriansyah M et al. 2006. Gaharu Komoditi Masa Depan Yang Menjanjikan. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kalimantan.Samarinda.

Iskandar, Dudi dam Suhendra Ahmad. Inokulasi Fusarium sp untuk produksi gaharu pada budidaya A. Beccaricana.
Jurnal Sains Teknologi Indonesia Volume 14 No 3 Desember 2013. Jakarta

Jiang, S. et al, 2011.Journal of Chinese Pharmaceutical Sciences, 609-614 Ponirin S. 2003. Budidaya Gaharu. Balai Penelitian dan Pengembangan Kehutanan. Departemen Kehutanan. Jakarta.

Prastyaningsih, S.R (2011). Pertumbuhan Eucaliptus pellita di lahan Universitas Lancang Kuning. Jurnal Wahana Foresta Vol 4 No 1 hal 66-78. Fakultas Kehutanan. Universitas Lancang Kuning.

Prastyaningsih, S.R (2014).Potensi Pohon Penghasil Gaharu jenis Aquilaria malacensis Lamk (Studi Kasus di Desa Pangkalan Baru, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau). Jurnal Wahana Foresta Vol 8 No 2. hal 36-41. Fakultas Kehutanan. Universitas Lancang Kuning.

Semiadi G, H Wiriadinata,E.B, Waluyo dan D.Darnaedi. 2009. Budidaya Gaharu (Aquilaria spp) di Provinsi Riau.Alternatif, Solusi Berkelanjutan.Agrivita Journal.Submmitted

Setyawati, Titik. 2011. Potensi dan Kondisi Regenerasi Alam Gaharu (Aquilaria malacensis Lamk di Provinsi Lampung dan Bengkulu. Isi Buku Gaharu.https://ml.scribd.com/doc/.../Isi-Buku-Gaharu-5-Januari-2011-Full-Size. Diakses 12 Desember 2014.

Susilo KA, (2003). Sudah Gaharu Super Pula. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta.

Soehartono T, Mardiastuti A. 2003. Pelaksanaan Konvensi CITES di Indonesia.JICA. Jakarta.

Sofyan Agus, Sumadi Agus, Kurniawan Agus dan Nurlia Ari (2010). Pengembangan dan Peningkatan Produktifitas Pohon Penghasil Gaharu Sebagai Bahan Obat di Sumatera. Laporan Hasil Penelitian. Kementrian Kehutanan. Balai penelitian
Kehutanan. Palembang.

Sumadiwangsa S, Zulneli. 1996. Laporan Perjalanan Dinas. Penelitian Gaharu di Kalimantan Timur. Pusat Penelitian Hasil Hutan dan Sosial Ekonomi Kehutanan. Bogor.

Sumarna, Yana. (2002). Budidaya Gaharu. Seri Agribisnis. Jakarta. Penebar Swadaya.

Suharti, Sri, 2009. Prospek Permodalan Gaharu.www.fordamof.org/files/04_Ni2k_klm_ok.pdf. Diakses 12 Desember 2014.

Suharti, Sri. 2014.Model Kemitraan Usaha Tani Gaharu Bersama Masyarakat.Tepian Hutan.www.fordamof.org/index.php
/berita/post/1722. Diakses 12 Desember 2014.

Suharti, Sri.2009. Prospek Pengusahaan Gaharu Melalui Pola Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat (PHBM).Pusat Litbang dan Konservasi Alam. Bogor.
Published
2015-07-07
Section
Artikel Ilmiah
Abstract viewed = 475 times
PDF downloaded = 2154 times