KEANEKARAGAMAN JENIS BURUNG DI HUTAN KOTA, KOTA BANGKINANG

  • Riswan Riswan Universitas Lancang Kuning
  • Hadinoto Hadinoto
  • Muhammad Ikhwan
Keywords: burung, hutan kota, vegetasi

Abstract

Berkurangnya Hutan Kota di Kota Bangkinang dikhawatirkan mengakibatkan penurunan biodiversitas burung dan ketidakseimbangan ekologis. Oleh karena itu
perlu dilakukan kajian tentang keanekaragaman jenis burung pada Hutan Kota di Kota Bangkinang dalam rangka upaya pelestarian. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung keanekaragaman jenis burung yang ada di Hutan Kota, Kota Bangkinang dan mengidentifikasi potensi habitat burung tersebut. Analisis  vegetasi dengan membuat petak ukur menggunakan kombinasi metode jalur dan garis berpetak. Petak ukur semai (2mx2m), pancang (5mx5m), tiang (10mx10m) dan pohon (20mx20m).  Data burung diambil dengan menggunakan metode titik hitung (point count) berdiameter ±40 m. Pengamatan dilakukan selama 20 menit di setiap titik pada pukul 06.00-08.00 WIB, 12.00-14.00 WIB dan 16.00-18.00WIB. Pada Hutan Kota, Kota Bangkinang didapatkan vegetasi tingkat pohon terdiri dari 17 suku, 21 jenis dan 133 individu. Untuk burung didapatkan 16 suku, 24 jenis dan 434 individu dengan jenis yang terbanyak adalah Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster) sebanyak 53 individu.  Suku Columbidae dan Pycnonotidae memiliki jumlah jenis paling banyak (3 jenis). Analisis  keanekaragaman jenis burung dikategorikan keanekaragaman sedang (2,91).  Indeks kemerataan jenis burung di kedua habitat yang diamati cukup tinggi (0,92).
Strata IV merupakan strata yang paling banyak dimanfaatkan oleh burung. Jenis burung yang memanfaatkan paling banyak strata vegetasi adalah Cucak Kutilang (Pycnonotus aurigaster), Merbah Cerukcuk (Pycnonotus goiavier) dan Cinenen Kelabu (Orthotomus ruficeps).


Kata kunci : burung, hutan kota, vegetasi

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2018-03-01
Section
Artikel Ilmiah
Abstract viewed = 378 times
PDF downloaded = 246 times