Partisipasi dan Perilaku Politik Generasi Milenial pada Pemilihan Bupati Tanah Datar Tahun 2020 di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas
Abstract
Artikel ini menjelaskan mengenai partisipasi dan perilaku politik generasi milenial pada pemilihan Bupati Tanah Datar tahun 2020 di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas. Adapun yang menjadi latar belakang disini adalah adanya kecendrungan kelompok milenial untuk mengikuti atau sekedar ikut-ikutan pilihan politik teman sepermainan, memiliki karakteristik yang biasanya masih labil dan apatis, serta memiliki pengetahuan politik yang kurang, sehingga mengindikasikan masih kurangnya kesadaran dalam berpolitik. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui partisipasi politik generasi milenial dan perilaku politik mereka dalam menentukan pilihan politiknya pada pemilihan Bupati Tanah Datar Tahun 2020. Teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Gaffar tentang tiga model dalam melihat prilaku politik masyarakat di antaranya model sosiologis, model psikologis dan model pilihan rasional. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif di mana studi kasus dilakukan di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas. Penelitian ini menggunakan penyebaran kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 50 orang usia pemilih milenial. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi generasi milenial adalah masih tergolong rendah, sedangkan perilaku politik generasi milenial lebih banyak dipengaruhi oleh pilihan rasional. Pemilih generasi milenial di Nagari Saruaso Kecamatan Tanjung Emas sudah mandiri secara social dalam menentukan pilihan tanpa perlu dipengaruhi teman maupun orang tua, namun cukup tinggi dalam mempertimbangkan aspek agama kandidat Bupati Tanah Datar tahun 2020. Secara psikologis mereka tidak lagi melihat unsur materi dan aspek lahiriah lainya, namun sudah lebih dalam melihat visi misi kandidat, peningkatan ekonomi, penegakan hukum dan rekam jejak kandidat. Pemilih milenial di Saruaso Tanah Datar sudah mapan dalam aspek pilihan rasional.
Downloads
References
Azis, M. . (2018). Studi Eksplorasi voting Behaviore, Political Branding, political
Bartels, L. M. (2012). The Study of Electoral Behavior. In J. E. Leighly (Ed.), Oxford Handbook of American Election and Political Behavior. Oxford: Oxford University Press.
Gaffar, A. (2006). Politik Indonesia, transisi menuju demokrasi (VI). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Leo, S. (2013). Kiat Jitu Menulis Skripsi, Tesis dan Disertasi. Jakarta: Erlangga.
Miriam budiardjo, 2008, Dasar-Dasar Ilmu Politik, jakarta: PT Gramedia pustaka utama.
Sudijono Sastroatmodjo, 1995, Perilaku Politik, semarang: Ikip semarang Press.
Muhammad Zulfan Hakim, Demokrasi dalam Pilkada di Indonesia, Laporan Penelitian, Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum, Universitas Hasanudin,
Mujani, S., R. Liddle, W., & Ambardi, K. (2012). Kuasa Rakyat: analisis Yentang Perilaku Memilih dalam Pemilihan Legislatif dan Presiden Indonesia Pasca Orde Baru. Jakarta: Mizan Publika.
Pew Research Centre. (2014). Milenial Adulthood: Deteched from institutions. Rahmat Hollyson MZ dan Sri Sundari, Pilkada Penuh Eufoeia Miskin Makna, Bestari, Jakarta, 2015, hlm. 29.
Roth, D. (2009). Studi Pemilu Empiris: Sumber, Teori-teori, Instrumen dan Metode. Jakarta: Lembaga Survey Indonesia.
Sagita Dewi, 2019. Model Perilaku Pemilih Generasi Mienial Dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan, Skripsi Universitas Muhammadiyah Makasar.
Sugiyono.(1999). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono.(2004) Skala guttman, 139.
Surbakti, R. (2010). Memahami Ilmu Politik. Jakarta: Grasindo.