Analisis Transien Pada Sistem Transmisi 150 Kv Riau Setelah Beroperasinya PLTU Tenayan Raya Menggunakan Powerworld Simulator
Abstract
Dalam proses penyaluran energi listrik kestabilan sistem merupakan hal yang sangat penting. Salah satu masalah dalam kualitas daya yaitu stabilitas transien. Riau merupakan salah satu provinsi yang ada di Indonesia, dengan luas wilayah 87.023,66 km2. Pertumbuhan jumlah penduduk provinsi Riau sangat besar yaitu pada tahun 2016 sebesar 6.500.971 jiwa dan tahun 2017 meningkat menjadi 6.657.911 jiwa. Riau defisit energi listrik sebesar 270 MW dari kebutuhan listrik 600 MW. Dalam upaya untuk memenuhi kebutuhan listrik maka sistem transmisi Riau telah mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Raya. Dengan penambahan ini perlu dilakukan kajian mengenai kestabilan transien yang terjadi pada sistem. Analisa dilakukan pada saat terjadi gangguan hubung singkat 3 phasa untuk melihat respon sudut rotor generator menggunakan software Powerworld Simulator 20. Pada saat gangguan hubung singkat 3 phasa terjadi pada ujung sisi kirim saluran transmisi dari gardu induk Tenayan Raya menuju gardu induk Teluk Lembu diperoleh waktu pemutus sebesar 0,29 detik dengan sudut pemutus kritis 108,6266 Hasil simulasi menggunakan powerworld simulator diperoleh waktu pemutus maksimum 0,36 detik. Jarak titik gangguan berbanding lurus dengan waktu dan sudut pemutus kritis, semakin jauh titik gangguan pada saluran transmisi maka semakin besar sudut pemutus kritis.