ANALISIS TINGKAT LAJU INFILTRASI PADA DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) SAIL

  • Haryo Dipa Universitas Riau
  • Manyuk Fauzi Universitas Riau
  • Yohanna Lilis Handayani Universitas Riau
Keywords: Double Ring Infiltrometer, Tata Guna Lahan, Infiltrasi, Volume Total Laju Infiltrasi, Metode Horton

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat laju infiltrasi berdasarkan tata guna lahan dan karakteristik tanah. Penelitian dilakukan pada Daerah AliranĀ  Sungai (DAS) Sail menggunakan alat double ring infiltrometer. Proses infiltrasi merupakan salah satu proses penting dalam siklus hidrologi karena infiltrasi menentukan besarnya air hujan yang masuk ke dalam tanah secara langsung. Salah satu metode perhitungan laju infiltrasi yang dapat digunakan adalah metode Horton. Metode infiltrasi Horton mempunyai tiga paremeter yang menentukan proses infiltrasi dalam tanah yaitu parameter k, infiltrasi awal () dan infiltrasi konstan (). Hasil dari penelitian diperoleh besar volume total laju infiltrasi berada pada klasifikasi agak lambat, sedang, agak cepat, dan cepat. Nilai terendah volume total laju infiltrasi dengan klasifikasi agak lambat sebesar 13,0706 mm/jam pada titik nomor 15 yang berada di jalan Arifin Ahmad, Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai dengan tata guna lahan perniagaan dan memiliki karakteristik tanah cenderung liat atau lengket saat basah, berwarna kuning kecokelatan, keras ketika kering, dan sulit menyerap air. Nilai tertinggi volume total laju infiltrasi dengan klasifikasi cepat sebesar 127,2772 mm/jam pada titik nomor 10 yang berada di jalan Amal No. 07, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya dengan tata guna lahan permukiman yang banyak ditumbuhi tanaman dan memiliki karakteristik tanah berwarna cokelat kemerahan, mengandung bahan organik, gembur, dan mudah menyerap air. Hubungan tata guna lahan dan karakteristik tanah atau konstanta k yaitu tanah yang memiliki karakteristik berpori atau gembur dan permukaan ada ditumbuhi tanaman nilai k menjadi kecil. Pada tanah yang memiliki karakteristik jenuh air atau sulit menyerap air karena pori tanah rapat, tekstur permukaan halus, dan tidak ditumbuhi tanaman nilai k menjadi besar.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-04-28
Abstract viewed = 2399 times
pdf downloaded = 4344 times