DURABILITAS BETON BERTULANG DI LINGKUNGAN TANAH GAMBUT DI KABUPATEN BENGKALIS
Abstract
Paparan air gambut yang bersifat asam dapat mempengaruhi durabilitas beton khususnya degradasi permukaan beton serta korosi baja tulangan pada beton bertulang yang berdampak pada masa layan beton bertulang itu sendiri. Penggunaan semen untuk konstruksi dalam beberapa tahun belakangan ini telah beralih dari tipe Ordinary Portland Cement (OPC) menjadi Portland Composite Cement (PCC). Hal ini berdasarkan kebijakan industri semen untuk mengkonversi sebagian kandungan semen OPC menggunakan material pozzolanik. Oleh karena itu semen tipe PCC lebih mudah diperoleh di pasaran dan telah banyak digunakan sektor konstruksi. Pada penelitian ini dikaji Durabilitas beton bertulang di lingkungan tanah gambut. Parameter penelitian adalah semen PCC dengan mutu beton f’c14,53 MPa (K-175);f’c20,75 MPa (K-250) dan f’c28 MPa (K-337,35) melalui proses curing menggunakan air normal dan umur beton yang direndam di lingkungan air gambut. Beton PCC dengan mutu beton f’c14,53 MPa (K-175);f’c20,75 MPa (K-250) dan f’c28 MPa (K-337,35) digunakan sebagai benda Uji, kemudian benda uji direndam di bak perendaman selama 28 hari dan diletakkan di daerah lingkungan gambut di Kelapa sari kabupaten Bengkalis hingga waktu pengujian. Pengujian yang dilakukan adalah kuat tekan, kuat tarik dan Kuat Lentur setelah benda uji direndam di Air gambut pada umur 0, 28, 91, dan 120 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa umumnya kuat tekan, Kuat Tarik dan Kuat Lentur Meningkat direndam di di lingkungan gambut hingga umur 120 hari.