Studi Optimalisasi Keandalan Jaringan Distribusi 13,8 kV pada Bangko Substation PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI)

  • Syaipul Rizal PT. Chevron Pacific Indonesia
  • Zulfahri Zulfahri Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning
  • Usaha Situmeang Teknik Elektro Universitas Lancang Kuning

Abstract

Analisa keandalan sistem distribusi membutuhkan informasi yang akurat untuk menilai kinerja sistem, sehingga keandalan dapat ditingkatkan dengan maksimal dan keinginan pelanggan terpenuhi. Tingkat keandalan sistem distribusi dapat diukur dari sejauh mana penyaluran tenaga listrik dapat berlangsung secara kontiniu kepada pelanggan tanpa harus terjadi pemadaman. Saat ini, perhitungan keandalan sistem distribusi pada PT. CPI masih menggunakan perhitungan konvensional, sehingga akan sangat sulit untuk membandingkan keandalan sistem distribusi PT.CPI dengan industri lainnya karena tidak menggunakan standar perhitungan yang sama. Beberapa indeks yang sudah banyak digunakan untuk menghitung kinerja keandalan sistem tenaga listrik antara lain adalah System Average Interruption Duration Index (SAIDI), System Average Interruption Frequency Index (SAIFI), dan Costumer Average Interruption Duration Index (CAIDI). Pada tugas akhir ini akan dilakukan Studi  Optimalisasi indeks keandalan penyulang # 1 Gardu Induk Bangko menggunakan pendekatan historical assessment dan predictive assessment dengan metode Reliability Index Assessment (RIA). Dari studi ini diketahui bahwa pada Tahun 2019, rata-rata indeks keandalan SAIDI adalah 6.9358 hour/costumer/year, SAIFI = 2,87 interruption/costumer/year dan CAIDI = 2,4166  hour/costumer interruption. Sedangkan untuk memperbaiki indeks keandalan menggunakan metode RIA, dari 5 opsi yang ditetapkan, diperoleh sistem ke 5 dapat menghasilkan penurunan yang optimal yaitu SAIDI = 13,8829 hour/costumer/year atau turun 57,0 % jika dibanding kondisi eksisting, SAIFI = 8,6537 interruption/costumer/year atau naik  0,5 % dibanding kondisi eksisting, dan CAIDI = 1,6043 hours/costumer interruption atau turun 57,7 % dibanding kondisi eksisting.adapun perkiraan Biaya Penambahan Peralatan untuk sistem ke 5 ini sebesar RP 1,182,150,000.00

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2021-04-27
Abstract viewed = 339 times
pdf downloaded = 409 times