Konsumsi Energi Listrik Terhadap Perubahan Kecepatan Motor Induksi Tiga Phasa
Abstract
Motor induksi umumnya memiliki konstruksi sederhana, mudah dioperasikan, relatif lebih murah dalam perawatannya sehingga banyak digunakan di industri dan rumah tangga. Mesin listrik berupa motor induksi dilihat dari sumber tegangan salah satunya adalah jenis motor induksi tiga phasa. Motor induksi tiga phasa sering digunakan sebagai penggerak peralatan dengan kecepatan penuh atau kecepatan relatif konstan. Kecepatan motor induksi tiga phasa umumnya dapat dikendalikan yang salah satunya dengan pengaturan tegangan. Pengaturan atau pengendalian tegangan variabel pada motor induksi tiga phasa untuk memperoleh kecepatan yang berubah, dapat diperoleh dengan menggunakan ac voltage regulator tiga phasa. Perubahan sumber tegangan masukan yang variabel pada motor induksi tiga phasa akan mempengaruhi parameter motor induksi tiga phasa termasuk juga konsumsi atau penggunaan energi listrik. Dari hasil penelitian ini diperoleh konsumsi energi listrik motor induksi tiga phasa hubungan bintang tanpa beban dengan kecepatan 3000 rpm lebih tinggi sebesar 0,079 kWh (48%) atau Rp. 51,376 selama satu jam dibanding dengan kecepatan 2570 rpm, motor induksi tiga phasa hubungan bintang berbeban dengan kecepatan 2570 konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0,124 kWh (22%) atau Rp. 167,648 dibanding kecepatan 3000 rpm, konsumsi energi listrik motor induksi tiga phasa hubungan delta tanpa beban dengan kecepatan 2570 rpm lebih tinggi sebesar 0,065 kWh (23%) atau Rp. 87,88 dibanding kecepatan 3000 rpm dan motor induksi tiga phasa hubungan delta berbeban dengan kecepatan 2570 konsumsi energi listriknya lebih tinggi sebesar 0,551 kWh (56%) atau Rp. 744,952 dibandingkan kecepatan 300 rpm.
Downloads
References
[2] G. Anindita, E. Setiawan, and A. Syahid, “Optimasi Energi pada Motor Induksi 3 Fasa dalam Memproduksi Kebutuhan Air (Studi Kasus di PDAM Karang Pilang Surabaya),” in Seminar Nasional Maritim, Sains dan Teknologi Terapan, 2016, vol. 01, no. November, pp. 87–94.
[3] Atmam, E. Zondra, and Zulvahri, “Analisis Penggunaan Energi Listrik Pada Motor Induksi Satu Phasa dengan Menggunakan Inverter,” SainETIn, ISSN 2548-6888, vol. 1, no. 2, pp. 1–8; ISSN 2548-9445, 2017.
[4] L. Alberti, N. Bianchi, and S. Bolognani, “Finite element modeling of induction motor for variable speed drives,” Electr. Mach. 2008. ICEM 2008. 18th Int. Conf., no. 2, pp. 1–5, 2008.
[5] H. Haryanto, “Pembuatan Modul Inverter sebagai Kendali Kecepatan Putaran Motor Induksi,” J. Rekayasa, ISSN 0216-9495, vol. 4, no. 1, pp. 9–20, 2011.
[6] F. O. Enemuoh, E. E. Okafor, J. C. Onuegbu, and V. N. Agu, “Modelling , Simulation and Performance Analysis of A Variable Frequency Drive in Speed Control Of Induction Motor,” Int. J. Eng. Invent., vol. 3, no. 5, pp. 36–41, 2013.
[7] Y. Liklikwatil, “Pengaturan Tegangan Kerja Minimum Motor Induksi Untuk Penghematan Pemakaian Energi Peralatan Yang Digerakan Oleh Motor Listrik,” Isu Teknol. STT Mandala, vol. 5, no. 02, pp. 47–57, 2013.
[8] S. K. Sen, Rotating Electrical Machinery 2nd Ed. 1987.
