Analisis Prospektif Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Pola Swadaya Di Provinsi Riau

  • Yulpi Yuandra Jurusan Agribisnis, Program Pascasarjana, Universitas Riau
Keywords: analisis prospektif, kelapa sawit, dan pola swadaya

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi kompetitif berkelanjutan bagi usahatani perkebunan kelapa sawit pola swadaya yang diuraikan sebagai berikut: (1) menganalisis atribut penentu pengembangan usahatani perkebunan kelapa sawit pola swadaya; (2) implikasi pengembangan usaha perkebunan kelapa sawit pola swadaya. Penelitian ini dilakukan di tiga kabupaten di Provinsi Riau yaitu Kampar, Rokan Hilir dan Rokan Hulu menggunakan metode survei dengan sampel 270 petani kelapa sawit yang ditentukan secara multi-stage sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis prospektif. Hasil penelitian menunjukkan atribut penentu keberlanjutan paling berpengaruh tinggi terhadap kinerja sistem dengan ketergantungan rendah terhadap keterkaitan antar faktor usahatani kelapa sawit swadaya di Provinsi Riau terdiri dari prosedur perkebunan kelapa sawit yang menjadi pedoman bagi petani kelapa sawit kedepannya untuk memperbaiki tata kelola dengan memperhatikan aspek keberlanjutan, pembinaan kelompok tani, adanya koperasi, perlunya pendamping bagi petani dalam usahatani kelapa sawit, transparansi yaitu kemudahan bagi petani mendapatkan informasi mengenai kebijakan kelapa sawit, peningkatan teknologi, kebijakan yang menguntungkan bagi petani, pengalaman dalam usahatani kelapa sawit, perlunya kemitraan dengan perusahaan, serta kepastian hukum. Selanjutnya atribut yang berpengaruh kecil namun memiliki ketergantungan tinggi terhadap keterkaitan antar faktor sehingga menjadi output dalam sistem yaitu bank mitra, pelayanan, sumber daya manusia, serta legalitas lahan. Implikasi pengembangan usahatani kelapa sawit swadaya di Provinsi Riau didasarkan pada variabel faktor-faktor yang terdapat pada Kuadran III. Adapun pengembangannya perlu adanya bank mitra bagi petani agar mempermudahkan modal dalam melaksanakan peremajaan, pemberian pelayanan dari pemerintah kepada petani berkaitan dengan masalah perizinan usahatani, peningkatan pengetahuan dan keterampilan usahatani petani kelapa sawit swadaya (SDM) dan petani melengkapi legalitas lahan (SHM).

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Direktorat Jendral Perkebunan. Statistik perkebunan Indonesia kelapa sawit 2015-2017. Jakarta. Sekretariat Direktorat Jendral Perkebunan. 2017.
[2] Dinas Perkebunan Provinsi Riau. Data statistik perkebunan. Riau. Dinas Perkebunan Provinsi Riau. 2017.
[3] Daim, C. Pengembangan kemitraan dan dukungan pendanaannya di bidang perkebunan. Bandung: IPB. 2003.
[4] Rifai, A., Hadi, S., & Qomar, N. Studi pengembangan kelapa sawit rakyat di Provinsi Riau. Jurnal Sagu. 2008; 7(2).
[5] Hardjomidjojo, H. Metode analisis prospektif. Bogor: Institut Pertanian Bogor. 2002.
[6] Bourgeois, R., & Jesus, F. Participatory prospective analysis: exploring and anticipating challenges with stakeholders (No. 1437-2016-118895). 2004.
[7] Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia. Nomor: 18/Permentan/Kb.330/5/2016. Pedoman Peremajaan Perkebunan Kelapa Sawit. 2016.
[8] Pemerintahan Indonesia. Undang-undang Republik Indonesia nomor 17 tahun 2012 tentang pengkoperasian. Lembaran Negara RI Tahun 2012 No. 17. Jakarta. Sekretariat Negara. 2012.
[9] Didjaja, M. Transparansi pemerintah. Jakarta: Rineka Cipta. 2003.
[10] Suparwanti, W. Analisis strategi pengembangan usaha manggis melalui pendekatan participatory action research. Skripsi. Bandung Institut Pertanian Bogor; 2009.
Published
2021-12-30
Abstract viewed = 1646 times
PDF downloaded = 891 times