PKM Pengolahan Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Extruder untuk Pakan Ternak di Desa Pematang lalang Kabupaten Deli Serdang
PKM Pengolahan Limbah Sekam Padi Menggunakan Metode Extruder untuk Pakan Ternak di Desa Pematang lalang Kabupaten Deli Serdang
Abstract
Pendapatan masyarakat didesa Pematang Lalang adalah hanya dari pertanian saja, maka untuk membantu masyarakat di desa Pematang Lalang tim pengabdian mencoba membantu perekonomuan para petani dengan cara pemberdayaan social ekonomi petani. yaitu dengan cara menggali potensi yang terdapat di daerah tersebut. Hal ini berguna untuk mendorong komunitas petani agar mampu meningkatkan pendapatan dan mengembangkan pengetahuan. Bermula dari kunjungan ke desa Pematang Lalang Kecamatan Percut Sei Kabupaten Deli Serdang Tim Pengusul melihat banyaknya limbah jerami yang terbengkalai sehabis panen seluas lahan 756 Ha, petani banyak tidak memiliki kegiatan lain sehabis panen padi, kurangnya pengetahuan serta modal dalam membuka usaha baru, untuk itu Tim Pengusul mencoba peluang yang ada membantu para petani memanfaatkan dan mengolah Limbah panen padi yang ada di Desa Pematang lalang. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu Mitra dalam hal Pengolahan produk Limbah sekam padi menjadi pakan ternak di desa Pematang Lalang, hal ini merupakan alah satu cara untuk meningkatkan pendapatan petani, hal ini dikarenakan sekam padi cukup melimpah sehingga diharapkan nantinya dengan teknologi pengolahan pakan ternak ini dapat meningkatkan produksi. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah diawali dengan sosialisasi dan praktek pengolahan limbah sekam padi menjadi pakan ternak. Hasil kegiatan ini antara lain pelatihan/pendampingan pembuatan limbah sekam padi menjadi pakan ternak para petani sudah mampu untuk membuat pakan ternak sendiri dengan memanfaatkan limbah panen padi sehabis panen padi, juga telah mengetahui teknik pemasaran baik secara online maupun tidak.
Kata kunci: Limbah sekam padi, Petani, Pakan ternak
Downloads
References
[2] Bidura G, 2017 Limbah pakan ternak p. 1–96.
[3] Volkandari S et al., 2017 Dampak sistem pemeliharaan intensif dan semi intensif terhadap ukuran tubuh sapi Bali jantan Di Balai Pembibitan Ternak Unggul ( BPTU ) Sapi Bali Pros Semin Nas Kesiapan Sumber Daya Pertan dan Inov Lokasi Memasuki Era Ind 40 p. 547–551.
[4] Indrawanto C and Atman, 2016 Integrasi Tanaman-Ternak Solusi Meningkatkan Pendapatan Petani July .
[5] Sirait P Lubis Z and Sinaga M, 2015 Analisis sistem integrasi sapi dan kelapa sawit dalam meningkatkan pendapatan petani di Kabupaten Labuhanbatu J Agrica 8, 2 p. 1–20.
[6] Husin, F., A. Rauf & W K T, 2018 Produktivitas dan pendapatan pada usaha integrasi tebu-sapi di kabupaten gorontalo Agrinesia 3, 1 p. 8–19.
[7] A.Wadi, A.Fajar.F.Akhsan.Mihrani N B, 2021 Sistem Integrasi Tanaman Padi Dengan Ternak Sapi Bali 3, March p. 6.
[8] Rauf J and Rasbawati, 2015 Kajian Potensi Limbah Pertanian Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Di Kota Pare-Pare J Galung Trop 4, 3 p. 173–178.
[9] Novayanti K Dewi K and Mahyuni L P, 2022 Pelatihan Digital Marketing Kepada UMKM di Banjar Pitik untuk Daya Saing Usaha 6, 3 p. 716–724.
[10] Suryani A I Ningsih S R and Darwas R, 2022 Pelatihan Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Alat Pemasaran Produk Kampung Akrilik 6, 3 p. 828–834.
[11] Sari S, 2017 Faktor - Faktor Peternak Belum Melakukan Pengolahan Fermentasi Jerami Sebagai Pakan Ternak Sapi Potong Di Desa Mattirobulu Kecamatan Libureng Kabupaten Bone.