MEMPERMASALAHKAN "SASTRA BERLABEL ISLAM", MENGHADAPI PERADABAN GLOBAL
Abstract
Karya sastra dalam peradaban global menyerang semua unsur peradaban dunia, tidak terkecuali agama. Pada satu sisi karya sastra peradaban global menyerang dengan logika, memutar balikan logika, pomografi atau sastra "lendir", filsafat, menghancurkan estetika, memporak-porandakan etika, fakta atau memutar balikkan fakta.
Strategi ummat Islam untuk menghadapinya adalah dengan etas, attitude, akhlaki. Lebih intinya membangun peradaban sastra yang Islami moderat, substansialis, atau inklusif. Ada satu pertanyaan yang cukup mendasar, yakni; jika memang ada sastra Islam, apakah sastra Islam adalah agama atau bagian dari agama? Seandainya, jika jawabannya sastra Islam adalah agama, maka kita sudah memasukan unsur kebudayaan ke dalam ajaran suci Islam, maka ajaran Islam sudah tercampur oleh tangan manusia.
Ada titik pertemuan antara sastra dengan agama, yakni pada hikmah dan kebijaksanaan, katarsis, kedalaman filosofi kehidupan manusia. Dapat didefenisikan bahwa sastra di alam ini adalah Islami kecuali sastra yang mengajak kepada perbuatan musyrik, kemungkaran, kekerasan, ketidakadilan, antikemanusiaan dan kezaliman. Akan tetapi teoritikal sastra Islam agaknya masih dalam jebakan pemahaman dakwah lisan tekstual. Adapun fiksi berlabel Islam berada dalam kerangka def enisi yang fundamentalis dan tekstual (skriptulistik), sebaiknya sastra dalam pandangan Islam selayaknya moderat dan kontekstual (substansialistik).
Downloads
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
1. Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
2. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).