Stigma Pustakawan Perempuan: Persepsi Pemustaka Perpustakaan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta

Authors

  • Adillya Kafilla Auhaina Pascasarjana, Sunan Kalijaga State Islamic University of Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31849/pb.v12i1.21989

Keywords:

Perempuan, pustakawan, stigma, UCY

Abstract

The pervasive stereotype of the female librarian as an antiquated figure, often associated with conventionally perceived characteristics such as thick glasses, stern demeanor, and a disinclination towards fuss, has led to a decline in user satisfaction with the services provided in several school libraries. This has, in turn, contributed to a reduction in the level of interest among users in visiting the library. The objective of this research is to challenge the negative perceptions associated with female librarians, in alignment with the principles set forth in the librarian's code of ethics. The research method is qualitative descriptive, employing data collection techniques such as observation, interviews, and documentation. A total of six informants were selected for participation in the study, comprising three women and three men. The informants were identified by the researchers as students, employees, and lecturers who were visiting the Cokroaminoto University Yogyakarta library. The findings revealed that librarians at the Cokroaminoto University Yogyakarta library, among other things, continue to be subjected to negative perceptions, depending on the perspective of each library user. There is a lack of understanding among librarians regarding the code of ethics and their obligations. In the event that librarians are found to be in violation of the IPI bylaws and the Indonesian Librarian Code of Ethics, they may be subject to sanctions in accordance with the nature of the infraction. The matter may then be referred to the Honorary Council of the Indonesian Librarians Association for further decision-making.

References

Anggara, A. (2023). Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah Dalam Mmeningkatkan Literasi Keagamaan Siwswa Kelas 8 (Smp) Negerii 1 Dukupuntang. Cirebon: Perpustakaan IAIN Syekh Nurjati.

ASR. (2024, Mei 10). Wawancara dengan ASR dosen laki-laki fakultas agama Islam. (A. K. Auhaina, Pewawancara)

Darwanto. (2015). Pedoman Penyelenggaran Perpustakan Perguruan Tingi. Jakarta: Perpustakan Nasional Republik Indonesia.

Daryono. (2017). Komunikasi Antara Pribadi: Pustakawan degan Pemustaka dalam Memberikan Layanan Jasa di Perpustakan. Jurnal Kepustakawanan dan Masyarakat Membaca Vol. 33 (1), 1-10.

DPR. (2024, Mei 8). Wawancara dengan DPR mahasiswi prodi Manajemen. (A. K. Auhaina, Pewawancara)

DW. (2024, Mei 10). Wawancara dengan DW karyawati bagian penerimaan mahasiswa baru. (A. K. Auhaina, Pewawancara)

Effendi, M. (2014). Kode Etik dan Profesionalisme Pustakawan. Padang: UPT Universitas Negeri Padang.

IK. (2024, Mei 10). Wawancara dengan IK dosen perempuan fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. (A. K. Auhaina, Pewawancara)

Ismanto. (2020). Pengembangan Kode Etik Profesi. Buletin Perpustakaan Universitas Islam Indonesia, hal. 121-130.

Jateng, P. P. (t.thn.). Kode Etik Pustakawan Indonesia. Diambil kembali dari Perpusda Jateng Dinas Kearipan dan Perpustakan Provinsi Jawa Tengah: https://perpus.jatengprov.go.id/images/pdf/kode-etik.pdf

Latiar, H. (2019). Penerapan Logika Berpikir Pierre Bordieu Bagi Pustakawan. Jurnal Pustaka Budaya Unilak, 50-54.

Lutriani. (t.thn.). Kompetensi Pustakawan. Diambil kembali dari Universitas Jambi: https://www.unja.ac.id/kompetensi-pustakawan/

MAQ. (2024, Mei 10). Wawancara dengan karyawan bagian rumah tangga dan tata lingkungan. (A. K. Auhaina, Pewawancara)

Mayasi, Z. M. (2023, Juli 4). 4 Paradigma dan Stereotype Anak Jurusan Ilmu Perpustakaan. Diambil kembali dari Vokasi Unair: https://vokasi.unair.ac.id/2023/07/04/4-paradigma-dan-stereotype-anak-jurusan-ilmu-perpustakaan/

Nurlistiani. (2021, Oktober 5). Kode Etik Pustakawan Indonesia. Diambil kembali dari Spada UNS: https://spada.uns.ac.id/pluginfile.php/636391/mod_resource/content/1/Materi%207_Kode%20Etik%20Pustakawan%20Indonesia.pdf

Pebrian. (2019). Hubungan Ketersediaan Koleksi dan Kompetensi Pustakawan dengan Kepuasan Pemustaka. Jurnal Pustaka Budaya Unilak, 25-30.

Prasastiningtyas, W. (2016). Hubungn Komunikasi Interpersona Pustakawan dan Sikap Pengguna trhadap Pusat Layanan Pusttaka. Media Komunikasi vol.1, 26-35.

Raudah, H. (2018). Komunikasi Interpersnal Pustakawan Dan Pemustaka Di Perpustakan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan. Libraria, Vol. 6, No. 2, 257-280.

RB, K. (2014). Peraturan Menteri Pendayagunan Aporatur Negara Dan Refarmasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Jabatan Fungsional Pustakawan Dan Angka Kredittnya. Diambil kembali dari Kementerian Pertahanan Republik Indonesia: https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/03/bn289-2014.pdf

Santoso, B. (2015). Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Asertif Pustakawan Dalam Membina Hubungan Interpersonal di Perpustakaan Fakultas Geografi UGM. Jurnal Pustaka Budaya Unilak, 74-84.

SF. (2024, Mei 8). Wawancara dengan SF mahasiswa prodi Manajemen. (A. K. Auhaina, Pewawancara)

Simahate, T. (2013). Penerapaan Komunikasi Intrpersonal Dalam Melayani Pengguna Perpustakan. Jurnal Iqra’ Volume 07 No.02, 16-26.

Sirojudin, F. (2022, Juli 7). Memaknai Arti Penting Pustakawan Di Hari Pustakawan. Diambil kembali dari Perpusda Jateng: https://perpus.jatengprov.go.id/berita/detail/memaknai-arti-penting-pustakawan-di-hari-pustakawan

Tugas dan Fungsi Perpustakaan UM. (t.thn.). Diambil kembali dari UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang: https://lib.um.ac.id/index.php/tugas-dan-fungsi-perpustakaan-um/

Downloads

Published

2025-01-06

Issue

Section

Articles

How to Cite

Stigma Pustakawan Perempuan: Persepsi Pemustaka Perpustakaan Universitas Cokroaminoto Yogyakarta. (2025). Jurnal Pustaka Budaya, 12(1), 22-28. https://doi.org/10.31849/pb.v12i1.21989