Analisis Pembasahan Lahan Gambut Akibat Pembangunan Sekat Kanal (Studi Kasus: Desa Lukun, Kabupaten Kepulauan Meranti)

  • Hafiz Alfarisyi Universitas Riau
  • Sigit Sutikno Universitas Riau
  • Rinaldi Universitas Riau
Keywords: water level logger, muka air tanah, sekat kanal, sumur pantau, pembasahan lahan gambut.

Abstract

Restorasi gambut sangat diperlukan untuk merehabilitasi ekosistem gambut. Badan Restorasi Gambut (BRG) telah menerapkan upaya restorasi gambut salah satunya melalui kegiatan rewetting (pembasahan lahan gambut kembali dengan pembuatan sekat kanal) di dalam wilayah Kesatuan Hidrologi Gambut (KHG). Desa Lukun memiliki lahan gambut yang terbakar dan terdegradasi cukup luas. Dengan adanya pembasahan kembali gambut, diharapkan gambut yang terganggu hidrologinya akan mengalami perbaikan dan gambut akan tetap dalam kondisi basah sehingga laju degradasi dan potensi kebakaran gambut dapat dicegah. Oleh karena itu dilakukan analisis pembasahan lahan gambut akibat pembangunan sekat kanal dengan menggunakan water level logger yang dipasang pada beberapa sumur pantau yang ada di sekitar kanal. Hasil yang diperoleh dari water level logger berupa tekanan hidrostatis dan tekanan atmosfer yang kemudian diolah menjadi grafik fluktuasi muka air tanah. Pada penelitian ini menunjukkan hasil bahwa sekat kanal memiliki dampak terhadap fluktuasi muka air tanah sebagai upaya pembasahan lahan gambut dan radius pembasahan yang dihasilkan akibat penyekatan kanal mencapai kurang dari 100 meter. Selain sekat kanal, kenaikan muka air tanah juga dipengaruhi oleh curah hujan.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2020-04-16
Abstract viewed = 1608 times
pdf downloaded = 1585 times