Perencanaan Traffic Light pada Persimpangan Jalan Garuda Sakti - Jalan Melati - Jalan Binawidya Kota Pekanbaru
Abstract
Simpang empat Garuda Sakti Pekanbaru merupakan salah satu titik temu antara lalu lintas Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar yang memiliki kepadatan lalu lintas yang sangat tinggi. Saat ini persimpangan tersebut tidak memiliki Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL), kondisi ini menyebabkan terjadinya titik konflik yang mengakibatkan kemacetan terutama di jam-jam sibuk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan fase berapa yang akan dibuat pada persimpangan tersebut. Perencanaan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga model pengaturan pergerakan yaitu pengaturan pergerakan 2 fase, 3 fase dan 4 fase. Pada perencanaan 2 fase didapat waktu siklus 52 detik dengan derajat kejenuhan rata-rata < 0,85 dan tundaan rata-rata 21 detik/smp, perencanaan 3 fase didapat waktu siklus 1955,3 detik dengan derajat kejenuhan yang tinggi yaitu > 1 dan tundaan rata-rata 694 detik/smp, perencanaan 4 fase didapat waktu siklus 166,3 detik dengan derajat kejenuhan yang tinggi yaitu > 1 dan tundaan rata-rata 623 detik/smp. Dari hasil penelitian, penulis merekomendasikan pengaturan pergerakan yang paling cocok untuk simpang empat Garuda Sakti Pekanbaru adalah model pengaturan pergerakan 2 fase dengan waktu siklus tidak terlalu besar, waktu hijau tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat pada masing-masing fase, sehingga mengurangi kecelakaan yang mungkin terjadi akibat menerobos lampu lalu lintas