Evaluasi Kualitas Mutu Pembangunan Infrastruktur Pedesaan Khusus Alokasi Dana Desa (ADD 2019) Studi Kasus : Kecamatan Depati Tujuh
Abstract
Sebagai Engineer kualitas suatu pembangunan dilihat dari perencanaan dan pengendalian pekerjaan agar mencapai pembangunan yang baik. Kualitas produk akhir dan tidak terpenuhi, bangunan berimplikasi pada umur struktur di karenakan Penyimpangan prosedur pekerjaan yang seringkali diabaikan oleh masyarakat, menjadikan harapan kualitas akhir produk tidak dapat tercapai. Dalam menunjang kesejahteraan masyarakat desa maka perencanaan dan pengadaan meliputi identifikasi kebutuhan dalam bentuk fasilitas konstruksi yang berkualitas yang bisa di gunakan dalam umur panjang untuk tercapainya keinginan masyarakat yang di harapkan oleh pemerintah desa. Untuk itu di harapkan dalam penggerakan pengujian mutu harus diutamakan dalam bidang struktur agar infrastruktur yang di harapkan tercapai pada umur rencana dan memuaskan. di wilayah Kecamatan Depati Tujuh yang terletak di kabupaten kerinci yang merupakan wilayah pertanian memerlukan perhatian dari aspek mutu pembangunan yang di terapkan pada perencanaan dan pelaksanaan. Pelaksanaan pembangunan pada pedesaan yang merupakan pembangunan lepas yang biasanya sering di lakukan oleh pihak desa saja tidak ada penggunaan jasa manajemen konstruksi. Bertepatan dari hal itu maka pengendalian proyek yang di lakukan oleh desa dilakukan dengan seadanya, dan mengandalkan pendamping desa untuk mengendali pelaksanaan proyek.