PENGGUNAAN MATERIAL LOKAL QUARRY MUARA TAKUS SEBAGAI BAHAN CAMPURAN LAPISAN PONDASI ATAS PADA PEKERASAN JALAN RAYA
Abstract
Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah di Provinsi Riau yang mempunyai banyak sumber material yang dapat digunakan sebagai bahan lapis pondasi pada jalan raya. Hampir setiap tahunnya Material-material ini dieksploitasi secara besar-besaran untuk memenuhi kebutuhan infrastruktur terutama pekerjaan jalan raya. Sehingga dengan bertambahnya kebutuhan terhadap material-material tersebut dapat mengakibatkan deposit material di daerah tersebut akan semakin berkurang. Jika tidak ada upaya penanganan guna mencari sumber-sumber material alternatif lainnya, kemungkinan besar daerah ini harus mendatangkan material-material tersebut dari daerah lain yang tentunya membutuhkan biaya trasportasi yang relatif tinggi. Penelitian ini menggunakan Agregat Desa Muara Takus sebagai agregat halus dan Kasar. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Pengujian meliputi uji kadar air, gradasi, abrasi, pemadatan, dan California Bearing Ratio (CBR). Hasil penelitian menunjukkan bawa agregat Desa Muara Takus memenuhi Spesifiksi Umum 2010 Revisi 3 dengan abrasi = 33,7%, butiran pecah = 100/98,82, Nilai CBR = 62,28 %, sementara γd max = 2,187 gr/cm3 and wopt =5,37%.
Downloads
References
Anonim, 1989, Tata Cara Pelaksanaan Lapis Aspal Beton (Laston) Untuk Jalan Raya, SNI 03-1737-1989, Direktorat Jenderal Bina Marga,Departemen PU, Jakarta.
Anonim, 1990, Standard Specification for Transportation Materials and Methods of Sampling and Testing, 15th ed, AASHTO, Washington, DC.
Badan Standar Nasional Indonesia.“Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar”,SNI 1969-2008
Badan Standar Nasional Indonesia.“Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Halus”,SNI 1970-2008
Badan Standar Nasional Indonesia.“Cara Pengujian Keausan Agregat dengan mesin abrasi Los Anggeles”,SNI 2417:2008
Badan Standar Nasional Indonesia.“Metode pengujian Analisa Saringan Aggregat Halus dan Kasar”,SNI 03-1968-1990
Dinas Pekerjaan Umum (2010),” Spesifikasi Umum Binamarga 2010 Revisi 3”, Dinas Pekerjaan Umum Bidang Binamarga, Jakarta,2010
Rizal.F,Saleh.S.M,Yunus.Y 2014, “Karakteristik Campuran Laston AC-BC Dengan menggunakan Agregat Kasar yang Berbeda Nilai Abrasi”, Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 3 No.3 Hal.79-88, Banda Aceh .
Sukirman,S, 1999. “Perkerasan Lentur Jalan Raya”, Penerbit Nova, Bandung.
Sukirman,S, 2005. “Campuran Beraspal Panas”, Penerbit Granit, Bandung.
Suherry,Saleh.S.M,Yunus.Y 2014, “Kajian Campuran Agregat Kasar Yang Berbeda Abrasi Terhadap Parameter Marshall menggunakaceh Utara) 60/70 Untuk Laston AC-WC (Studi Kasus: Agregat Kab. Gayo Lues da”, Jurnal Teknik Sipil Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Volume 3 No.2 Hal.130-138, Banda Aceh .
Toruan,Armin,2013,“PengaruhPorositasAgregatTerhadapBeratJenisMaksimumCampuran”, Jurnal Sipil Statik. Volume 1, No 3, Fakultas Teknik Sipil Universitas Samratulangi