SIKAP DAN PERILAKU BELANJA KONSUMEN MINYAK GORENG KEMASAN DI KECAMATAN PANGKALAN KERINCI KABUPATEN PELALAWAN
Abstract
Beredarnya berbagai macam dan ukuran produk minyak goreng kemasan yang semakin gencar di tawarkan membuat konsumen memiliki banyak pilihan dalam melakukan pembelian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sikap dan perilaku belaja konsumen minyak goreng kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Pemilihan Kabupaten Pelalawan dengan pertimbangan lokasi ini merupakan kabupaten yang menempati peringkat keempat dalam produksi kelapa sawit di Provinsi Riau. Pemilihan lokasi Kecamatan Pangkalan Kerinci berdasarkan atas pertimbangan Kecamatan Pangkalan Kerinci sudah mewakili jawaban dari seluruh konsumen minyak goreng dari setiap kecamatan untuk mengkaji perilaku belanja konsumen di wilayah kecamatan karena terdapat ritel-ritel yang lengkap dengan akses yang mudah untuk dikunjungi konsumen. Responden dalam penelitian ini merupakan responden yang sedang berbelanja di lokasi belanja seperti grosir, hypermarket, minimarket, swalayan, pasar tradisional,dan warung yang terdapat di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan. Teknik pengambilan responden menggunakan mall-intercept. Metode analisis data yang digunakan adalah model sikap Fishbein, model norma subjektif, dan model theory of reasoned action (TRA). Sikap belanja konsumen minyak goreng kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan bernilai positif dengan nilai 17.22 dan secara keseluruhan sikap konsumen terhadap atribut produk minyak goreng kemasan mempunyai sikap yang cukup baik. Perilaku belanja konsumen minyak goreng kemasan di Kecamatan Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan bernilai positif dengan nilai sebesar 1,369.97 yang berarti bahwa perilaku pembelian konsumen terhadap minyak goreng kemasan adalah baik.
Downloads
References
Badan Pusat Statistik Kabupaten Pelalawan. 2018. Kecamatan Pangkalan Kerinci Dalam Angka 2016. BPS Kabupaten Pelalawan. Pangkalan Kerinci.
Churchill, 2005. Dasar-Dasar Riset Pemasaran. Jilid I. Edisi ke 4. Erlangga. Jakarta.
Departemen Pertanian, Direktorat Jendral Perkebunan. 2015. Statistik Perkebunan Indonesia 2014-2016 : Kelapa Sawit (Oil Palm). Sekretariat Direktorat Jenderal Perkebunan. Jakarta.
Direktorat Jendral Perkebunan. 2016. Statistik Perkebunan Indonesia 2015-2017 : Kelapa Sawit (Oil Palm). Sekretariat Direktorat Jendral Perkebunan. Jakarta.
Fauzi, Yan. 2008. Kelapa Sawit: Budi Daya, Pemanfaatan Hasil dan Limbah, Analisis Usaha dan Pemasaran. Cetakan 24. Penebar Swadaya. Jakarta.
Fitriana. 2015. Analisis Perbandingan Sikap Konsumen dalam Memilih Produk Minyak Goreng Kemasan dan Curah (Studi Kasus Ibu Rumah Tangga di Kota Pekanbaru). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi. 2(1) : 1-14.
Kotler, Philip dan Armstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid 1. Edisi ke 8. Erlangga. Jakarta.
Kukuh. 2010. Minyak Goreng yang Baik Tersedia www.kompasiana.com. Diakses tanggal 25 November 2017.
Putri. 2014. Analisis Perilaku Konsumen terhdap Pembelian Jamur Tiram du Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Bidang Pertanian. 1(2) : 1-13.
Primadhyta Safyra. 2016. Mendag Tunda Kewajiban Penjualan Minyak Goreng Kemasan. CNN Indonesia.16 Februari 2016.
Rustiadi, Ernan, S. Saefulhakim, dan D.R. Panaju. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Yayasan Pustaka Obor Indonesia. Jakarta.
Supriyana, Eko. 2006. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Minyak Goreng Bermerek dan Tidak Bermerek (Kasus: Rumah Makan di Kota Bogor). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Tambun, Rondang. 2006. Teknologi Oleokimia. Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Medan.
Tjiptoherijanto, Prijono. 2011. Proyeksi Penduduk, Angkatan Kerja, Tenaga Kerja dan Peran Serikat Pekerja dalam Peningkatan Kesejahteraan. Majalah Perencanaan Pembangunan. Edisi 23 tahun 2001.
Umar, Husein. 2000. Riset Pemasaran dan Penilaian Konsumen. PT. Gramedia Pustaka. Jakarta.
Copyright (c) 2019 Jurnal Agribisnis
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.