ANALISIS EFISIENSI USHATANI SAYUR-SAYURAN DI KELURAHAN MAHARATU KECAMATAN MARPOYAN DAMAI KOTA PEKANBARU

  • Jamal jamalludin Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Kangkung, bayam, efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis.

Abstract

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi dari penggunaan faktor produksi dari usahatani sayur-sayuran di Kelurahan Maharatu di kecamatan Marpoyan Damai Kota Pekanbaru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang mengusahakan komoditi sayur-sayuran bayam dan kangkung. Berdasarkan hasil survey pendahuluan diketahui  petani yang mengusahakan tanaman sayuran bayam dan  kangkung adalah sebanyak 56 orang. Selanjutnya diambil sampel secara sengaja (Purposive Sampling) sebanyak 30 orang petani, dimana sampel tersebut membudidayakan tanaman sayuran bayam, kangkung yang di tanam secara bersamaan. Analisis dari kedua sayur-sayuran yang faktor produksi, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa. Efisiensi Teknis kangkung dan bayam, belum efisien dalam pengalokasiannya diketahui bahwa luas lahan (X1) untuk kangkung dan bayam harus di tambah luasnya,  Benih (X2)untuk kangkung dan bayam  pengunaan sudah berlebih, Pupuk UREA (X31) untuk kangkung sudah berlebihan sedangkan bayam harus ditambah jumlah pengunaannya, Pupuk NPK (X32) untuk kangkung dan bayam sudah berlebihan, Pupuk Kandang (X33) untuk kangkung dan bayam harus di tambah, Pestisida (X4) untuk kangkung dan bayam harus di tambah dan Tenaga kerja (X5) untuk kangkung dan bayam harus di tambah, dengan demikian maka hipotesis 2 ; Ho yang menyatakan pengalokasian faktor produksi oleh petani belum efisien secara teknis dapat diterima, sedangkan hipotesis 2 ; Ha yang menyatakan pengalokasian faktor produksi oleh petani telah efisien secara teknis ditolak. Efisiensi ekonomis kangkung hanya luas lahan yang efisien secara ekonomis. Sedangkan bayam  secara umum dapat diartikan bahwa penggunaan faktor  produksi oleh petani sampel belum efisien secara ekonomis, dengan demikian secara ekonomis, maka hipotesis 3 ; Ho yang menyatakan bahwa pengalokasian faktor produksi oleh petani belum mencapai tingkat efesiensi secara ekonomis dapat diterima dan hipotesis 3 ; Ha ditolak.

Kata kunci: Kangkung, bayam, efisiensi teknis dan efisiensi ekonomis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Dinas Tanaman Pangan Dan Hortikultura Provinsi Riau. 2011. Pekanbaru.

Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau. 2011. Laporan Tahunan Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Riau, Pekanbaru.

Soekartawi, 2002. Analisis Usaha Tani Universitas Indonesia Press . Jakarta.
_________ 2003. Analisis Usahatani, Universitas Indonesia.
Published
2019-06-26
Abstract viewed = 693 times
pdf downloaded = 503 times