Efisiensi Produksi Usaha Tani Jagung Pipil Di Kabupaten Lima Puluh Kota Sumatera Barat

  • Fajri ramadhan Fajri ramadhan Universitas Riau
Keywords: Data Envelopment Analysis, Efficiency of Corn Production, Lima Puluh Kota Regency

Abstract

ABSTRACK

This study aims to determine the technical application of shelled maize cultivation in Lima Puluh Kota Regency, to analyze peanut farming in Lima Puluh Kota Regency, and to analyze the level of production efficiency (technical, allocative, and economic) of peeled maize in Lima Puluh Kota Regency.

Lima Puluh Kota Regency of West Sumatra Province with research locations, namely: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, and Nagari Sungai Talang. Determination of the research location is taken through consideration. Determination of the village selected by the criteria of the village with the largest amount of production and the largest harvest area.

The results of the analysis show that the application of cultivation techniques in flat corn farming such as seed preparation, land processing, planting, fertilization, maintenance and harvesting in Lima Puluh Kota Regency is not in accordance with the recommended cultivation technique with a suitability value of 63.5% percent.

The production cost of flat corn farming in Lima Puluh Kota Regency is Rp. 22,634,521 per planting season per hectare, with a total revenue of Rp. 40,817,000 per planting season per Ha, then the net income is Rp. 18,182,479 per planting season per hectare with an RCR of 1.80, which means every Rp. 1,000 costs incurred will get an income of Rp. 1,800 and a profit of Rp. 800.

There are 9 percent technically efficient corn farmers in Lima Puluh Kota Regency, with technical efficiency values ​​ranging from 0.916 - 1,000 with an average value of 0.961 which indicates that technical efficiency is not too problematic in peeling corn farming in Lima Puluh Kota Regency because of the value the average for technical efficiency is close to 1. Technically efficient farmers use inputs efficiently, so as to produce optimum production.

Lima Puluh Kota Regency's piped maize farmers who are allocatively efficient are 35 percent, with an allocative efficiency value ranging from 0.922 - 1,000 with an average value of 0.978 which means that farmers who are allocatively efficient are able to optimize the combination of input use against the input price or equates the value of the marginal product with the marginal cost.

Lima Puluh Kota Regency's piped maize farmers are economically efficient, amounting to 9 percent, with economic efficiency values ​​ranging from 0.946 - 1,000 with an average value of 0.982 which means that most of the piped corn farmers in Lima Puluh Kota Regency are not economically efficient. Farmers who are not economically efficient have not been able to minimize the use of inputs so that with a certain input price they cannot minimize the input costs incurred.

 

 

Keywords: Data Envelopment Analysis, Efficiency of Corn Production, Lima Puluh Kota Regency

ABSTRAK

 

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penerapan teknis budidaya jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, menganalisis usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota, dan menganalisis tingkat efisiensi produksi (teknis, alokatif, dan ekonomis) jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota.

Kabupaten Lima Puluh Kota Provinsi Sumatera Barat dengan lokasi penelitian, yaitu: Nagari Bukik Sikumpa, Nagari Guguak VIII Koto, dan Nagari Sungai Talang. Penentuan lokasi penelitian diambil melalui pertimbangan Penentuan nagari dipilih dengan kriteria nagari yang jumlah produksinya terbanyak dan luas panen terbesar.

Dari hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan teknis budidaya pada usahatani jagung pipil seperti persiapan benih, pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan panen di Kabupaten Lima Puluh Kota belum sesuai dengan teknis budidaya yang dianjurkan dengan nilai kesesuaian sebesar 63,5% persen.

Biaya produksi usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota sebesar Rp. 22,634,521 per musim tanam per Ha, dengan total penerimaan sebesar Rp. 40,817,000 per musim tanam per Ha, maka diperoleh pendapatan bersih sebesar Rp. 18,182,479 per musim tanam per Ha nya dengan RCR sebesar 1,80 yang artinya setiap Rp. 1.000 biaya yang dikeluarkan maka akan mendapatkan penerimaan sebesar Rp. 1.800 dan keuntungan Rp. 800.

Petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara teknis berjumlah 9 persen, dengan nilai efisiensi teknis berkisar antara 0,916 – 1,000 dengan nilai rata-rata 0,961 yang menunjukkan bahwa efisiensi teknis tidak terlalu bermasalah dalam usahatani jagung pipil di Kabupaten Lima Puluh Kota karena nilai rata-rata untuk efisiensi teknisnya mendekati 1. Petani yang sudah efisien secara teknis telah menggunakan input secara efisien, sehingga dapat menghasilkan produksi yang optimum.

Petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara alokatif berjumlah 35 persen, dengan nilai efisiensi alokatif berkisar antara 0,922 - 1,000 dengan nilai rata-rata 0,978 yang berarti bahwa petani yang telah efisien secara alokatif mampu mengoptimalkan kombinasi penggunaan input terhadap harga input tersebut atau menyamakan nilai produk marginal dengan biaya marginal.

Petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota yang sudah efisien secara ekonomis berjumlah 9 persen, dengan nilai efisiensi ekonomis berkisar antara 0,946 - 1,000 dengan nilai rata-rata 0,982 yang berarti bahwa sebagian besar petani jagung pipil Kabupaten Lima Puluh Kota tidak efisien secara ekonomis. Petani yang belum efisien secara ekonomis belum bisa meminimalkan penggunaan input sehingga dengan harga input tertentu petani tersebut tidak dapat meminimalkan biaya input yang dikeluarkan.

 

 

Kata kunci : Data Envelopment Analysis, Efisiensi Produksi Jagung, Kabupaten Lima Puluh Kota.

 

 

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alma, Buchari. 2000. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Edisi Revisi. Cetakan Keempat. Penerbit Alfabeta. Bandung
Aldillah. R, 2017, Strategi Pengembangan Agribisnis Jagung di Indonesia, Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, Vol. 15 No. 1, Juni 2017: 43-66
Asmarantaka RW. 2012. Pemasaran Agribisnis (marketing). Bogor: Departemen Agribisnis. Fakultas Ekonomi Manajemen. Bogot (ID): Institut Pertanian Bogor
Badan Pusat Statistik (BPS), 2018, Data Produksi Jagung, Tahun 2018, Jakarta.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lima Puluh Kota, 2019, Data Peternakan Ayam Ras di Kabupaten Lima Puluh Kota, Tahun 2019, Lima Puluh Kota.
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh Pertanian, 2009, Budidaya Tanaman jagung, Aceh.
Badan Tanaman Pangan dan Penyuluh Pertanian Lima Puluh Kota, 2020, Budidaya Jagung Pipil, Lima Puluh Kota, Sumatera Barat.
Coelli T.,Rao D.S.P.,Battese G.E, (1998), An Introduction to Efficiency and Productivity Analysis, Boston : Kluwer Academic Publishers
Cooper, Donald R., dan Emory, C. William. 1996. Business Research Methods. Jakarta: Erlangga
Dendawijaya, Lukman. 2001. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Hortikultura Kabupaten Lima Puluh Kota, 2020, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Dupont, 2017, Perkembangan Jagung Indonesia, https://www.pioneer.com/web/site/indonesia/Potret-Perkembangan-Komoditas-Jagung-Indonesia
Gaspersz, Vincent, 1996, Total Quality Management, Penerbit: Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Hernanto, F. 1991. Ilmu Usahatani Cetakan ke-2. Penebar Swadaya. Jakarta
Kadarsan. 1993. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Napitupulu, Darmawan (2014). StudiValiditas dan Reliabilitas Faktor Sukses Implementasi E-Government Berdasarkan Pendekatan Kappa. Jurnal Sistem Informasi, Vol.10, 2 Oktober 2014
Purwono dan Rudi Hartono, 2005. Bertanam Jagung Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.
Saragih, V. B. 2015. Analisis Efisiensi Usahatani Padi Sawah Di Desa Sumber Tani Kecamatan Talawi Kabupaten Batu Bara: Suatu Pendekatan Stochastic Frontier. Tesis Pascasarjana Universitas Sumatera Utara. Medan
Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.
Soekartawi. 2010. Agirbisnis: Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta
Stephanie, H. 2012. Analisis Efisiensi Teknis dan Pendapatan Usahatani Padi Sawah Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Desa Kartawinangun Kecamatan Kadanghaur Kabupaten Indramayu. Departemen Agribisnis Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Suratiyah K. 2006. Ilmu Usahatani. Jakarta : Penebar Swadaya.
Susantun, I. 2000. Fungsi Keuntungan Cobb-Douglass dalam Pendugaan Efisiensi Ekonomi Relatif. J. Ekonomi Pembangungan 5 (2); 149-160
Published
2022-12-21
Abstract viewed = 100 times
PDF downloaded = 167 times