ANALISIS AGROINDUSTRI KEDELAI DI KECAMATAN SEBERIDA KABUPATEN INDRAGIRI HULU PRIVINSI RIAU

  • Reza Gunanda Universitas Islam Riau
  • septina elida Universitas Islam Riau
Keywords: Kata Kunci:Agroindustri,Nilai Tambah, Kedelai, Pendapatan, Sikap

Abstract

Kedelai digunakan sebagai bahan baku pada industri pengolahan seperti industri tahu dan tempe. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : (1) Biaya produksi, pendapatan, efisiensi, nilai tambah dan tingkat pengembalian Investasi (ROI),dan(2) Sikap kewirausahaan pengusaha agroindustri kedelai. Penelitian menggunakan metode survey, yang dilaksanakan di Kecamatan Seberida, dengan responden diambil secara sensus yaitu 9 pengusaha tahu dan 7 pengusaha tempe.Hasil penelitian menunjukkan usaha agroindustri tahu dan tempe merupakan usaha kecil per seorangan, teknologi semi mekanis, belum memiliki merek dagang dan izin usaha secara resmi. Bahan baku yang digunakan dalam satu kali proses untuk agroindustri tahu adalah kedelai sebanyak 144 kg, dengan bahan penunjang berupa air cuka, solar, kayu bakar, dan plastik.Biaya produksi sebesar Rp 1.002.222, biaya terbesar adalah untuk bahan baku yaitu Rp. 1.002.222 (88,88%), pendapatan bersih Rp 649.384, Nilai tambah sebesar Rp 1.360, RCR sebesar 1,95, dan ROI sebesar59,24 %.Sedangkan pada agroindustritempe, penggunaan kedelaisebanyak 157 kg, dengan bahan penunjang berupa ragi, daun pisang, kayu bakar, listrik, plastik, dan solar.  Biaya produksi agroindustri tempe sebesarRp 1.089.286, biaya terbesar adalah untuk bahan baku yaitu Rp 1.089.286 (85,06%), pendapatan bersih565.921, RCR sebesar 1,43, nilai tambah  diperoleh sebesar Rp 1.665/kg, dan ROI sebesar43,68%.  Pengusaha tahu mempunyai sikap kewirausahaan yang sangat tinggi, sedangkan  pengusaha tempe sikap kewirausaannya tinggi.

 

 

Kata Kunci:Agroindustri,Nilai Tambah,  Kedelai, Pendapatan, Sikap

Downloads

Download data is not yet available.

References

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. (2014). Riau Dalam Angka. Pekanbaru
.2014. Nilai PDB menurut Lapangan Usaha Berdasarkan Harga Konstan 2011-2013. Pekanbaru. Riau.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hulu. (2015). Kecamatan Seberida Dalam Angka 2015. Rengat

Badan Pusat Statistik Kabupaten Indragiri Hulu (2015). Statistik Kecamatan Seberida 2015. Rengat

Budiman. A., Jum’arti. Y., Ermi. T. 2012. Analisis Efesiensi dan nilai Tambah Agroindustri Tahu di Kota Pekanbaru. Jurnal Agribisnis.

Chandra. 2013. Analisis Agroindustri Sagu Basah Di Desa Sungai Tohor Kecamatan Tebing Tinggi Timur Kabupaten Kepulauan Meranti. Skripsi Agribisnis, Fakultas Pertanian. Universitas Islam Riau. (Tidak Dipublikasikan).

Cahyadi. 2007. Kedelai Khasiat dan Teknologi. Bumi Aksara. Jakarta.

Dayaksini, 2004. Psikologi Lintas Budaya.Press, Malang
Gibson, James L. Et Al. 1989.Organisasi Perilaku Struktur, Proses Editor Oleh Agus Dahrma Sh M,Ed, Erlangga, Jakarta

Hayami, Y. Et Al. 1987. Agricultural Marketing And Processing In Upland Java. A Perspective From A Sunda Village. Cgprt Centre, Bogor.

Haryono, 1984. Metode Statistika. Surabaya. ITS Surabaya

Hernanto. 1996. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta.

Irwan. 2006. Budidaya Tanaman Kedelai. Unpad Press. Jatinagor, Bandung

Mubyanto. 1998. Pengantar Ekonomi Pertanian. Pustaka LP3ES, Jakarta.

Mulyadi 2001. Balanced Scorecard Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipat Gandaan Kinerja Keuangan Perusahaan Salemba Empat, Jakarta

Rahardi.1999. Agribisnis Tanaman Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.

Rawuh, S. 2013. Cara Menghitung Roi. Http://Andheek.Wordpress. Com. /2013 /05/15/Cara - Menghiutng-Roi Retrun-On-Investment. (Diakses Tanggal 16 November 2015).

Saiman, L. 2009. Kewirausahaan, Teori, Praktek, dan Kasus: Salemba Empat, Jakarta

Setiawati D, 2013. Kontribusi Pendapatan Agroindustri Dawet Ireng Terhadap Pendapatan Keluarga Pengerajin Di Kecamatan Butuh Di Kabupaten Purwerejo. Jurnal Ekonomi, 2 (2) : 13-22

Sudirman. 1984. Media Pembelajaran, Pengertian, Pengembangan, Penetapan. Rajawali, Jakarta.

Suhendar, A. 2002. Visual Modelling Menggunakan UML dan Rational Rose. Informatika Bandung.

Sukyadi. 2007. Kewirausahaan:Untuk Pemelajar Bahasa dan Seni.Bandung: Basen Press.

Sukirno, S. 1997. Ekonomi Pembangunan, Proses Masalah dan Dasar Kebijaksanaan. Penerbit LPEE-UI dan Bina Grafika, Jakarta.

Sumodiningrat G. 2001.Menuju Swasembada Pangan Revolusi Hijau. Jakarta: Rbi.
Sugiono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D. Alfabeta, Bandung.

Simamora, 2002. Akuntasi Manajemen Edisi Ke-2. Yogyakarta. UPP YKPN, Yogyakarta

Soekartawi. 1999. Manfaat Proses Pengolahan Komoditi Pertanian. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
. 1995. Analisis Usahatani. Universitas Indonesia, Jakarta.

. 2001. Pengantar Agroindutri. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
. 2002. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian Teori dan Aplikasinya. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Soemanto. 2008. Pendidikan Kewirausahaan. Bumi Aksara,Jakartan
Suryana. 2013. Kewirausahaan. Jakarta. Salemba Empat.
Tarigan, R, 2004. Ekonomi Regional. Bumi Aksara, Jakarta.

Tastra. 2007. Teknologi Pasca Panen Primer Kedelai. Dalam Edisi Sumarno Et Al. Kedelai Teknik Produksi dan Pengembangan. Puslitbang Pangan, Bogor
Taufiq dan Novo. 2004. Kedelai, Kacang Hijau dan Kacang Panjang. Absolut Press. Yogyakarta
Umar. 1999. Metodologi Penelitian: Aplikasi Dalam Pemasaran,PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Umar, 2003. Meteode Riset Bisnis. Gramedia Pustaka Utama,Jakarta

Walgito, Bimo. 2002. Psikologi Sosial (Suatu Pengantar). AndiOffset, Yogyakarta

Wardhani. R. M. 2010. Peranan Agroindustri Dalam Meningkatkan Nilai Tambah Komoditi Pisang, Nangka dan Garut. Jurnal Agritek, 11 (1).

Yasin. A.Z.Fdan Muchtar Ahmad.1996. Usahatani Kecil, Kelembagaan Dan Agribisnis, Unri Press, Pekanbaru.

Yuto, dan Nugent dalam A Marhasan. (2005). Efesiensi Usaha Tani Tembakau Berdasarkan Perbedaan Luas Lahan Garapan, Tesis. Universitas Gajah Mada, Yogjakarta
Zaki. 1997. Intermediate Accounting. BPFE, Yogyakarta.
Published
2018-03-21
Abstract viewed = 1840 times
PDF downloaded = 1716 times