Management of the Tumpasan Bara Spring Water Source for the Clean Water Needs of Lelemer Village
Pengelolaan Sumber Mata Air Tumpasan Bara untuk Kebutuhan Air Bersih Perkampungan Lelemer
Abstract
Abstract
Water is the most important thing that must be available to support human life. For generations, people with habits and cultures have used water sources in their territory to meet their daily needs. However, Lelemer Village experiences a shortage of clean water supply such as drinking, bathing, etc. This problem happened because one of the springs could not maximize distribution to the community. Tumpasan Bara is water runoff from cliff rocks with unstable soil quality, so it is vulnerable to landslides that can pollute and even close water distribution pipes because the spring management infrastructure has not met the standards. Therefore, the purpose of this project is to improve upstream infrastructure so that resources can be spread and support the welfare of the Lelemer village community. Typically done by making strides in the upstream foundation so that clean water can be distributed ideally. Therefore, the benefits of this project expect to anticipate backing the welfare of the Lelemer town community.
Abstrak
Air merupakan kebutuhan paling utama yang harus tersedia untuk menunjang kehidupan manusia. Secara turun temurun masyarakat melalui kebiasaan, dan budaya memanfaatkan sumber air di wilayahnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Akan tetapi pada perkampungan Lelemer justru mengalami kekurangan debit air baik itu untuk keperluan minum, mandi dan lain-lain. Hal ini disebabkan salah satu sumber mata air, yaitu mata air Tumpasan Bara tidak dapat mereka maksimalkan untuk memenuhi kebutuhan. Tumpasan Bara merupakan limpasan air dari bebatuan tebing dengan kualitas tanah yang labil, sehingga rentan akan longsoran tanah yang dapat mencemari bahkan menutup pipa penyalur air dikarenakan infrastruktur pengelolaan mata air tersebut belum mememenuhi standar. Maka tujuan pengabdian masyarakat ini dilakukan adalah untuk melakukan perbaikan infrastrukur hulu agar air bersih dapat tersalurkan dan mendukung kesejahteraan masyarakat perkampungan Lelemer. Hal ini dilakukan dengan memperbaiki infrastrukur hulu agar air bersih dapat tersalurkan dengan optimal. Sehingga hasil kegiatan pengabdian ini diharapkan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat perkampungan Lelemer.
Downloads
References
Alfiah, R., Ismu Rini Dwi Ari, S. H. (2017). Pengelolaan Infrastruktur Air Bersih Berkelanjutan Berbasis Masyarakat (Studi Kasus: Modal Sosial dalam Pengelolaan Sumber Air di Hutan Bambu desa Sumbermujur, Lumajang). Rekayasa Sipil, 11(3), 194–202. https://rekayasasipil.ub.ac.id/index.php/rs/article/view/452
Amrina, L., Harmonika, S., Supiarmo, M. G., Gaffar, A., Indriani, L., & Hidayat, A. (2022). Mengenal Tipologi Sosial Masyarakat Desa Sapit Kecamatan Suela dalam Pengembangan Desa Wisata Budaya. Komunita: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 1(1), 23–36. https://journal.pelitanusa.or.id/index.php/komunita/article/view/10
Aulia, T. O. S., dan A. H. D. (2010). Local Wisdom of Water Resource Management in Kampung Kuta. Sodality: Jurnal Transdisiplin Sosiologi, Komunikasi, Dan Ekologi Manusia, 04(03), 345–355. https://d1wqtxts1xzle7.cloudfront.net/56244639/ipi83579-libre.pdf?1522937092=&response-content-disposition
Buwono, Y. R. (2017). Identification and Density Mangrove Ecosystem in The Areas Pangpang Bay Banyuwangi. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 8(1), 32–37. https://journal.ibrahimy.ac.id/index.php/JSAPI/article/view/271
Hardiansyah, R. N. R. (2023). Analisis Faktor-Faktor Kesediaan Pelanggan PDAM di Perumahan Baiti Jannati Terhadap Pembayaran Jasa Lingkungan di Kabupaten Sumbawa. Commodity, 1(1), 48–55.
Hidayah, R. Al. (2011). Peran Masyarakat Sekitar Kawasan Lindung Pura Sajau Kabupaten Bulungan Dalam Upaya Konservasi Hutan ( People Role Around Conservative Area Pura Sajau Kabupaten Bulungan in Effort of Forest Conservation ). Risalah Hukum Fakultas Hukum Unmul, 7(2), 22–32. https://e-journal.fh.unmul.ac.id/index.php/risalah/article/view/179
Hidayati, D. (2016). Memudarnya Nilai Kearifan Lokal Masyarakat dalam Pengelolaan Sumber Daya Air. Jurnal Kependudukan Indonesia, 11(1), 39–48. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Reza+dan+Hidayati
Jannata, Amrina, L., Alpionita, R., Harmonika, S., Hidayat, A., Supiarmo, M. G. (2022). Penemuan Prasasti Sapit sebagai Bukti Kemajuan Peradaban Literasi Masyarakat Lombok. Jurnal Pendidikan Sejarah, 11(1), 1–15. https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jps/article/view/25493
Jannata, & Supiarmo, M. G. (2023). Relics of the Pre-Script and Script Sites of Sapit Village: Evidence of the Identity of Lombok’s Civilization. Jurnal Satwika, 7(1), 21–30. https://ejournal.umm.ac.id/index.php/JICC/article/view/24111
Listya, H. K. (2010). Pengaruh Partisipasi Masyarakat Terhadap Tingkat Keberhasilan Proyek Pemberdayaan Masyarakat di Kabupaten Banyuwangi. https://pdfs.semanticscholar.org/5f58/f03e74aa2aad38e6dbb7d867cb999ceaceda.pdf
Manik. (2012). Pegelolaan Lingkungan Hidup. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=Icu2DwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=Manik+(2012)
Maritta Koch-Weser, and W. K. (2002). Legal, economic, and compensation mechanisms in support of sustainable mountain development Maritta. Earth3000, Berlin, Germany. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Maritta+Koch-Weser%2C++and+W
Marfai, M. A. (2019). Pengantar Etika Lingkungan dan Kearifan Lokal. UGM Press. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=9Q6XDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA10&dq=Muh.+Aris+Marfai.+(2019).+Pengantar+Etika+Lingkungan+dan+Kearifan+Lokal.+UGM+Press.&ots=R9_DH3Focc&sig=fKhhH2267GC4b7f55bCDiUU6dS8&redir_esc=y#v=onepage&q=Muh. Aris Marfai
Mulyanti, D. (2022). Kearifan Lokal Masyarakat Terhadap Sumber Mata Air Sebagai Upaya Konservasi dan Pengelolaan Sumber Daya Lingkungan. Bina Hukum Lingkungan, 6(3), 410–424. http://repository.unigal.ac.id/handle/123456789/3292
Nadia Astriani, Ida Nurlinda, Amiruddin A. Dajaan Imami, C. A. (2020). Pengelolaan Sumber Daya Air Berdasarkan Kearifan Tradisional Perspektif Hukum Lingkungan. Jurnal Arena Hukum, 13(2), 197–217. https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/719
http://www.jurnal.uts.ac.id/index.php/commodity/article/view/3197
Salampessy, M. L., Febryano, I.G. dan I. B. (2021). Pengetahuan Ekologi Masyarakat Lokal dalam Pemilihan Pohon Pelindung Padasistem Agroforestri Tradisional “Dusung” Pala di Ambon. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(2), 135–142. https://doi.org/10.20886/jpse.2017.14.2.135-142
Siswadi, Tukiman Taruna, H. P. P. (2021). Kearifan Lokal Dalam Melestarikan Mata Air (Studi Kasus di Desa Purwogondo, Kecamatan Boja, Kabupaten Kendal). Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2), 63–68. https://doi.org/10.14710/jil.9.2.63-68
Spillane, J. J. (1994). Ekonomi pariwisata: sejarah dan prospeknya. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=James
Sudarmadji, Darmakusuma Darmanto, Margaretha Widyastuti, S. L. (2016). Pengelolaan Mata Air Untuk Penyediaan Air Rumahtangga Berkelanjutan di Lereng Selatan Gunungapi Merapi. Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 23(1), 102–110. https://journal.ugm.ac.id/JML/article/view/18779
Widodo, A., & Irawan, P. (2019). Eksplorasi Air Tanah di Kampus Universitas Siliwangi dalam Rangka Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan. Jurnal Siliwangi, 5(2), 56–63.
Zakaria. (2018). Desa Sade Sebagai Tujuan Wisata Budaya. 1–12. https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Zakaria.+%282018%29.+Desa+Sade+Sebagai+Tujuan+Wisata+Budaya