Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pembayaran Zakat Pendapatan  Di Kota Pekanbaru

Any Widiyatsari; Supriani Sidabalok

doi:10.31849/niara.v15i2.10141

Any Widiyatsari Universitas Riau
Supriani Sidabalok Universitas Riau

DOI: https://doi.org/10.31849/niara.v15i2.10141

Keywords: zakat, religiusitas, pendapatan, literasi LAZ

Abstract

Zakat merupakan salah satu instrumen penting bagi pembangunan kesejahteraan umat. Mengingat bahwa penduduk muslim di Indonesia lebih dari 80% populasi maka potensi zakat adalah sangat besar. Namun realitas pengumpulan zakat masih sangat kecil dibandingkan dengan potensi yang ada. Hal ini juga terjadi di Provinsi Riau dimana realisasi zakat yang terkumpul masih kurang dari 10% potensi yang dimiliki. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah faktor – faktor seperti : (1) religiusitas, (2) pendapatan, dan (3) kepercayaan terhadap lembaga amil zakat (literasi LAZ) berpengaruh terhadap pembayaran zakat/infaq/sedakah (ZIS) di kota Pekanbaru. Penelitian ini melibatkan 100 orang responden yang membayar ZIS melalui lembaga Dompet Dhuafa Pekanbaru pada tahun 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis kuantitatif berupa teknik statistik dengan alat bantu analis uji statistik non parametrik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya faktor pendapatan yang berpengaruh positif signifikan terhadap pembayaran ZIS yaitu sebesar 0,163. Adapun faktor religiusitas dan literasi LAZ tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap pembayaran ZIS di kota Pekanbaru

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Abdelbaki, H. H. (2013). The impact of zakat on poverty and income inequality in Bahrain. Review Integrative Business & Economy, 2(1),133-154.

[2] Ali, Ishak and Zulkarnain A. Hatta, 2014.,“Zakat as a Poverty Reduction MechanismAmong the Muslim Community: Case Studyof Bangladesh, Malaysia, and Indonesia” Asian Social Work and Policy Review 8(2014) 59–70

[3]Bank Indonesia, “Strategi, Kebijakan & Program Pengembangan Ekonomi Dan Keuangan Syariah’., Bahan Sosialisasi Zakat Bank Indonesia.,

[4]Didin Hafidhuddin. 2002., Zakat dalam Perekonomian Modern, Jakarta: Gema Insani Press.

[5]Gunawan, Aqil Alviana dan Muhammad Tsani Abdulhakim,2018 “Peran Zakat

[6]Maal Dalam Perkembangan Ekonomi Indonesia Dengan Basis Ekonomi Pertanian” MPRA Paper No. 87396, posted 18 Jun 2018 09:16 UTC

[7]Kahf, M. 1987. The Principle of Socio-Economic Justice in the Contemporary

[8]Fiqh of Zakah. Jeddah: IRTI –IDB . Tersedia di Kareem, Muritala & Bankole, Abiodun. (2016). Zakah, Poverty Alleviation and Inclusive Growth in Nigeria. Journal of Islamic Finance. 5. 53-65. 10.12816/0045117.

[9]Karim, A. (2002). Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam. Jakarta: The International Institute of Islamic Thought (IIIT).

[10]Mirakhor, Abbas & Iqbal, Zamir, 2012. "Financial Inclusion: Islamic Finance Perspective," MPRA Paper 55977, University Library of Munich, Germany,https:// mpra.ub.unimuenchen. de/55977/1/MPRA_paper_55977.pdf.

[11]Mukhlis dan Beik, 2013, “Analisis Faktor-faktor yang Memengaruhi Tingkat Kepatuhan Membayar Zakat: Studi Kasus Kabupaten Bogor, Jurnal Al-Muzara’ah, Vol.1 No.1.

[12]Mustaq Ahmad. 2001. Etika Bisnis Dalam Islam. Pustaka al-Kautsar. Jakarta.Statistik Zakat Nasional 2017.,

[13]Nugroho, A., & Nurkhin, A. (2019). Pengaruh Religiusitas, Pendapatan, Pengetahuan Zakat Terhadap Minat Membayar Zakat Profesi Melalui Baznas Dengan Faktor Usia sebagai Variabel Moderasi. Economic Education Analysis Journal, 8(3), 955-966

[14]Santoso, Soni., Rinto Agustini, 2018, Zakat Sebagai Ketahana N asional, Deep publishing, Sleman, Yogjakarta
[15]Sari ,Dian Fitriarni, Irfan Syauqi Beik, Wiwiek Rindayanti.,2019 “Impact of Zakat Distribution as a Reduction In Poverty Case Study in the Province of West Sumatra”.International Journal of zakat.,Vol.4, no.2.

[16]Setiawan, Fery.,”Pengaruh Religiusitas Dan Reputasi Terhadap Minat muzakki Dalam Membayar Zakat Profesi (Studi Kasus Di Kabupaten Ponorogo)” Jurnal Ilmu Manajemen, Universitas Muhamaddiyah Palembang Vol 8, No 1 (2018)