ANALISIS EFEKTIVITAS KEBIJAKAN DAN PROGRAM BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA BATAM TERHADAP PENINGKATAN PERSENTASE PELAKSANAAN AMDAL
Abstract
Prototype of Batam as an industrial city in Indonesia with a variety of large factories has impacts on the environment. For example, waste and air pollution. AMDAL (Environmental Impact Assessment) issue becomes an urgent issue for Batam government which involves the role of Bapedalda Batam. The data of Batam Bapedalda from 2011 to 2015 showed the improvement of AMDAL. This study aims atanalyzing the policies and programs of Batam Environmental Impact Management Agency (Bapedalda) to the increase of AMDAL percentage. Method of collecting datawas done by interview, observation and documentation. Technique of selecting informant was purposive sampling, data analysis technique was done by data reduction, data presentation and conclusion. For large-scale industrial areas such as Batamindo, Kabil, Panbil the implementation of AMDAL have been effective but for the coastal area is still less effective because of investor low awareness. There are three things to increase
the percentage of AMDAL: (1) increasing the investor requirement of voluntary from company, (2) effort in socialization context, door to door service, (3) public awarenessby applying law enforcement.
Downloads
References
[2]. Agustino, L. (2008). Dasar-Dasar Kebijakan Publik. Bandung: Alfabeta.
[3]. Arafat Akkar. (2010). Pengalihan Status Free Trade Zone (FTZ) Menjadi Special Economic Zone (SEZ) Dalam Hubungan Kerjsasama EKonomi Indonesia dan Singapura Contoh: Kasus Batam Periode 2007-2010. Jakarta: FISIP UI.
[4]. Aryadana, D. A. (2014). Peran Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Dalam Pengendalian Pencemaran Terhadap Kegiatan Industri Di Kota Batam Tahun 2011-2014. JOM FISIP, 2(2).
[5]. Aung, T. S. (2017). Evaluation Of The Environmental Impact Assessment System And Implementation in Myanmar: Its Significance in Oil and Gas Industri. Enviromental Impact Assessment Review, 66, 24–32.
[6]. Goesty, P. A., Samekto, A., & Dwi P Sasongko. (2012). Analisis Penataan Pemrakarsa Kegiatan Bidang Kesehatan di Kota Magelang Terhadap Pengelolaan Dan Pemantauan Lingkungan Hidup. Ilmu Lingkungan, 10(2), 89–94.
[7]. Islami, I. (2014). Kebikan Publik. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.
[8]. Makela, M. (2017). Envirolmental Impact and Aspects in the forest Industri: What kind of picture do corporate environmental reports Provide. Forest Policy And Economics, 80(1), 178–191.
[9]. Mutiarin, D., & Arif Zaenudin. (2014). Manajemen Birokrasi dan Kebijakan Penelusuran Konsep Dan Teori. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
[10].Pemerintah Kota Batam. (2016). Peraturan Daerah Kota Batam Nomor 8 Tahun 2016 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Batam Tahun 2016-2021.
[11].Pertiwi, D. U., Edy, A., & Eko Yudiatmaja, W. E. (2014). Pengaruh Kemampuan Kerja Terhadap Efektivitas Organisasi Pada Dinas Kebudayaan Provinsi Kepulauan Riau. JUAN, 2(1), 56.
[12].Purwanti Anggel. (2016). Penataan Objek Wisata Sebagi Strategi Komunikasi Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Visit Batam 2010. Komunikasi, 10(1), 29–40.
[13].Purwanti, L., & Lukito, Y. R. D. (2014). Pengaruh City Branding Kota Batam Terhadap Brand Attitude. Manajemen, 14(1), 61–80.
[14].Sari, T. F. P., Makmur, M., & Rozikin, M. (2016). Eefektivitas Implementasi UKL-UPL Dalam Mengurangi Kerusakan Lingkungan (Studi pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Malang dan Masyarakat Sekitar PT Tri Surya Plastik Kecamatan Lawang). Adminisstrasi Publik (JAP), Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Brawijaya, Malang, 2(1), 161–168.
[15].Sentosa, A. R., & Rochana, E. (2014). Efektifitas sosialisasi kebijakan pemerintah Kota Bandar Lampung Waktu Pembuangan Sampah Sebagai Upaya Menciptakan Kebersihan Lingkungan. Sosiologi, 14(1), 1–9.
[16].Sjafrizal. (2015). Perencanaan Pembangunan Daerah Dalam Era Otonomi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
[17].Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
[18].-----------. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Edisi Kedua puluh satu. Bandung: Alfabeta.
[19]. Wahyono, Suntoro, & Sutarno. (2012). Efektivitas Pelaksanaan Dokumen Lingjungan Dalam Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kabupaten Pacitan Tahun 2012. Ekosains, IV(2), 43–52.s
