Efektivitas Pelayanan Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Di Pelabuhan Teluk Nibung Kota Tanjung Balai
Abstract
Pelayanan jasa bongkar muat adalah kegiatan usaha yang bergerak dalam bidang bongkar muat barang dari dan ke kapal di pelabuhan. Pekerjaan bongkar muat adalah pekerjaan yang menggunakan fisik untuk mengangkat dan mengangkut barang. Kantor Kesyahabandaraan dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) merupakan yang menyelenggarakan kegiatan bongkar muat di wilayah Indonesia salah satunya Pelabuhan Teluk Nibung. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat dalam bekerja mengangkat dan memuat barang dan mengangkat barang yang dibawa penumpang. Dalam efektivitas yang terkait dalam administrasi publik yaitu cara kerja yang efektif karena pelabuhan ini sudah menjadi pelabuhan Internasional, namun tidak sebesar pelabuhan Belawan, hanya saja pelabuhan Teluk Nibung ini sudah direnofasi menjadi pelabuhan pintu gerbang ke Malaysia. Berdasarkan dari hasil penelitian buruh bongkar/muat pelabuhan di pelabuhan Teluk Nibung mempunyai sistem/aturan kerja yang terdiri dari 2 kelompok kerja yaitu kelompok A dan kelompok B, yaitu kelompok bongkar dan memuat barang dan kelompok memangkat barang yang dibawa penumpang (kargo). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan teori teori efektivitas yang disampaikan oleh Quinn dan Rorhbaugh. Dalam penelitian ini adalah semua anggota bongkar muat pada KSOP tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TKBM dalam Efektivitas Pelayanan Jasa Bongkar Muat di Pelabuhan Teluk Nibung sudah baik meskipun masih ada beberapa kekurangan seperti para usaha bongkar muat barang tidak mengetahui tata cara bekerja dengan terkait kegiatan bongkar muat barang
Downloads
References
[2]. Aminin,Tatang M. 2000. Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.
[3]. Asri Wijayanti. 2011. Menggugat Konsep Hubungan Kerja. Bandung: CV Lubuk Agung.
[4]. Atmoesoprapto, Kisdarto. 2002. Organisasi Kepemimpinan dan Perilaku administrasi. Jakarta: Bumi Aksara.
[5]. Budiman, Arif. 1996. Teori Pembangunan Dunia Ketiga. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.
[6]. Djumadi. Sejarah Keberadaan Organisasi Buruh di Indonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
[7]. Gibson, Ivancevich. 1997. Organisai dan Manajemen Perilaku dan Struktur Proses. Jakarta: Erlangga.
[8]. Gurning, Roja Oloan Saut dan Budiyanto, Eko Handayani. 2007. Manajemen Bisnis Pelabuhan. PT. Andika Ekawahana.
[9]. Handyaningrat, Soewarno. 1998. Administrasi Pemerintah Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: CV Haji Masagung.
[10]. Hamidi.. 2010.Metode Penelitian Kualitatif: Aplikasi Praktis Pembuatan Proposal dan LaporanPenelitian. Malang : UMM Press.
[11]. Hasibuan, Melayu. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: Bumi Aksara.
[12]. Idrus, Muhammad. 2011. Metode Penelitian Ilmu Sosial : Pemdekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
[13]. Kasim, Azhar. 1993.Pengukuran efekivitas dalam organisasi. Jakarta: Lembaga Penerbitan fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
[14]. Khasmir. 2005. Etika Customer Service. Jakarta: PT. Raja Grafindo
[15]. Lubis. Hari dan Huseini Martani. 1987. Teori Organisasi (Suatu Pendekatan Makro). Bandung: Ghalia Indonesia
[16]. Mahmudi. 2006. Manajemen Kinerja Sektor Publik. Yogyakarta: UPP AMP
[17]. Nugrogo, Rian. Wriharlono, Randy R. Manajem Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
[18]. Sianipar, J.P.,1998. Manajemen Pelayanan Publik, Jakarta: Lembaga Administrasi Negara