Urgensi Etika Administrasi Publik Dalam Mewujudkan Good Governance Pada Pelayanan Publik

  • Eko Yudianto Universitas Panca Marga Probolinggo
  • Mareta Syamsya Universitas Panca Marga Probolinggo
  • Ahmad Mustofa Universitas Panca Marga Probolinggo
  • Syarla Fian Universitas Panca Marga Probolinggo
  • Hermawan Nasution Universitas Panca Marga Probolinggo
Keywords: Etika administasi publik memiliki urgensi yang dapat mewujudkan dan mengembankan pelayanan publik untuk mencapai good governance mengingat saat ini etika dalam pelayanan publik masih minim diterapkan sehingga dapat memberikan dampak buruk terhadap pelayanan publik dan menimbulkan munculnya maladministrasi. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan, Kantor Desa Sumberlele menerapkan etika administrasi publik bagi aparatur desa dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima dan profesional. Metode yang digunakan dalam riset inia dalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka (desk research). Hasil riset di lapangan menyatakan pada perspektif prinsip yang diterapkan dalam pelayanan publik pada kantor Desa Sumberlele menerapkan prinsip manajemen efektif , responsivitas, akuntabilitas, transparansi, dan supremasi hukum yang jelas dari lima prinsip tersebut menunjukkan bahwa pelayanan telah dilaksanakan dengan baik dan optimal dan kualitas pelayanan lebih baik dari sebelumnya yang belum menerapkan digitalisasi governance. Beberapa faktor pendorong peningkatan kualitas pelayanan berdasarkan etika administrasi publik diantara yaitu pemimpin yang bertanggung jawab, profesionalisme aparatur desa serta ketepatan sistem dalam pelayanan publik. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam mewujudkan good governance pada pelayanan publik di Desa Sumberlele adalah kondisi kerja yang belum kondusif serta kurangnya komunikasi dinamis.

Abstract

Etika administasi publik memiliki urgensi yang dapat mewujudkan dan mengembankan pelayanan publik untuk mencapai good governance mengingat saat ini etika dalam pelayanan publik masih minim diterapkan sehingga dapat memberikan dampak buruk terhadap pelayanan publik dan menimbulkan munculnya maladministrasi. Dalam meningkatkan kualitas pelayanan, Kantor Desa Sumberlele menerapkan etika administrasi publik bagi aparatur desa dalam rangka mewujudkan pelayanan yang prima dan profesional. Metode yang digunakan dalam riset inia dalah metode deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian studi pustaka (desk research). Hasil riset di lapangan menyatakan pada  perspektif prinsip yang diterapkan dalam pelayanan publik pada kantor Desa Sumberlele menerapkan prinsip manajemen efektif , responsivitas, akuntabilitas, transparansi, dan supremasi hukum yang jelas dari lima prinsip tersebut menunjukkan bahwa pelayanan telah dilaksanakan dengan baik dan optimal dan kualitas pelayanan lebih baik dari sebelumnya yang belum menerapkan digitalisasi governance. Beberapa faktor pendorong peningkatan kualitas pelayanan berdasarkan etika administrasi publik diantara yaitu pemimpin yang bertanggung jawab, profesionalisme aparatur desa serta ketepatan sistem dalam pelayanan publik. Sedangkan yang menjadi faktor penghambat dalam mewujudkan good governance pada pelayanan publik di Desa Sumberlele adalah  kondisi kerja yang belum kondusif  serta kurangnya komunikasi dinamis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1].Andriani, F., Rochim, A. I., & Kusbandrijo, B. (2022). Etika Administrasi guna Mewujudkan Pelayanan Prima di Kelurahan Ngagelrejo. Seminar Nasional Hasil Skripsi, 1(01), Article 01.

[2]. Dwiyanto, A. (2014). Mewujudkan Good Governance Melalui Pelayanan Publik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

[3]. Harbani, Pasolong. 2008.Teori Administrasi Publik. Bandung: Alfabeta.

[4]. Holilah, H. (2013). Etika Administrasi Publik. JRP (Jurnal Review Politik), 3(2), Article 2. https://doi.org/10.15642/jrp.2013.3.2.232-255

[5]. Moleong, Lexi J. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

[6]. Nuraini, S. (2020). Penerapan Etika Administrasi Publik Sebagai Upaya Dalam Mewujudkan Good Governance. Jurnal Ilmiah Magister Ilmu Administrasi, 14(1), Article 1. https://doi.org/10.56244/jimia.v14i1.352

[7]. Oktari, Y. (2023). Urgensi Etika Pejabat Publik dan Peranan Generasi Z dalam Studi Administrasi Publik. Jurnal Ilmiah Administrasi Publik, 9(1), Article 1. https://doi.org/10.21776/ub.jiap/2023.009.01.2

[8]. Situmeang, M. (2020). Pengaruh Etika Administrasi Terhadap Pelayanan Aparat Desa Pada Kantor Desa Sei Rotan Kecamatan Percut Sei Tuan. Publikauma : Jurnal Administrasi Publik Universitas Medan Area, 8(2), Article 2. https://doi.org/10.31289/publika.v8i2.4423

[9]. Sulfiyah, A., Burhanuddin, B., & Ma’ruf, A. (2023). Penerapan Etika Administrasi Publik Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan di Kantor Kecamatan Larompong Selatan Kabupaten Luwu. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 4(1), Article 1.

[10]. Trisakti, F., Muljawan, A. R., Muthmainah, A., & Wahdiani, D. (2023). Pentingnya Etika dan Akuntabilitas di Indonesia. Jurnal Dialektika: Jurnal Ilmu Sosial, 21(1), Article 1. https://doi.org/10.54783/dialektika.v21i1.128
Published
2024-05-06
How to Cite
Eko Yudianto, Mareta Syamsya, Ahmad Mustofa, Syarla Fian, & Hermawan Nasution. (2024). Urgensi Etika Administrasi Publik Dalam Mewujudkan Good Governance Pada Pelayanan Publik. Jurnal Niara, 17(1), 162-170. https://doi.org/10.31849/niara.v17i1.19633
Section
Articles
Abstract viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times