Analisis Bentuk Komunikasi Pada Pagang Gadai Sawah Di Kabupaten Tanah Datar (Studi Kasus Nagari Jaho Kecamatan X Koto)

  • Benny Oktavian Universitas Andalas
  • Melinda Noer Universitas Andalas
  • Jafrinur Universitas Andalas
Keywords: Pagang gadai, Bentuk Komunikasi, Aspek Ekonomi, Sosial Budaya, Sengketa

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk komunikasi yang dipakai oleh pemagang dan penggadai dalam melakukan pagang gadai sawah, mengidentifikasi aspek-aspek yang mendasari terjadinya pagang gadai sawah dan menganalisis terjadinya sengketa/konflik komunikasi dalam pagang gadai sawah di Nagari Jaho Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Penelitian ini telah dilaksanakan di Nagari Jaho, Kecamatan X Koto, Kabupaten Tanah Datar. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara puposive (sengaja). Masyarakat Nagari Jaho Kecamatan X Koto melakukan pagang gadai karena kebutuhan ekonomi yang mendesak yaitu kebutuhan sekolah anak, kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan dapur dan yang lainnya dan kebutuhan bertani (sawah dan ladang), aspek sosial budaya menjadi hal yang lumrah dalam melakukan pagang gadai. Kehidupan sosial budaya di Nagari Jaho sampai saat ini sangat menjunjung adat istiadat dan mengutamakan musyawarah mufakat dalam hal apapun salah satunya dalam hal pagang gadai. untuk mendekatkan individu satu dengan individu lainnya. Adapun dalam hal pagang gadai juga dilakukan pendekatan secara lansung atau interpersonal descrption dan melakukan musyawarah mufakat dalam menyelesaikan pagang gadai antar kedua belah pihak. Hambatan Komunikasi yang terjadi di Nagari Jaho yaitu sengketa/konflik dalam melakukan pagang gadai adalah keturunan pihak pertama dan pihak kedua tidak diikut sertakan dalam pagang gadai karena beralasan belum cukup umur, jadi akan diberitahukan  pada saat umur ±17 Tahun dan juga mamak di dalam tatanan adat di Miangkabau khususnya Nagari Jaho tidak melakukan hal-hal yang diluar aturan adat yang ada sehingga menyusahkan keturunan yang ada, fungsi pokok mamak adalah sebagai pengawa harta pusako tinggi (pusaka tinggi) maupun pusako randah (pusako rendah). Penyelesaian sengketa/konnflik yang terjadi dengan cara musyawarah mufakat antar pihak dan yang sudah sampai ke meja hijau harus sesuai hasil dari keputusan yang sudah di ambil secara hukum

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Afifuddin dan S, B. A. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Pustaka Setia.

[2] Amriani, Nurnaningsih, Mediasi Alternatif Penyelesaian Sengketa Perdata Di Pengadilan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.

[3] Badan Pusat Statistik Kabupaten Tanah Datar, 2015. Luas Lahan Pertanian Kabupaten Tanah Datar.

[4] Bogdan dan Taylor, 1975 dalam J. Moleong, Lexy. 1989.Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.

[5] Candra, 2016. Atasi Alih Fungsi Lahan, Sumbar Siapkan Perda Lahan Abadi untuk Pertanian. Bisnis.com diunggah pada tanggal 10 November 2016 pukul 08.30.

[6] Cangara, H, 2005, Pengantar Ilmu Komunikasi, Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

[7] Cangara, Hafied, Pengantar Ilmu Komunikasi (Rajawali Pers, Jakarta, 2012)

[8] DeFleur, M. L., and Sandra B-R (1982), Theories of Mass Communication. Longman, London.

[9] Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet III, Balai Pustaka, Jakarta, 1990 hlm 332.

[10]Haniva, 2008. Pelaksanaan Sistem Gadai Terhadap Tanah Ulayat Di Minangkabau (Studi kabupaten Padang Pariaman).

[11] Harsono, B. 2002. Menuju Penyempurnaan Hukum Tanah Nasional. Universitas Trisakti. Jakarta.

[12]Haar, Ter. Asas-Asas dan Susunan Hukum Adat, Terjemahan oleh K. Ng. Soebakti Poesponoto. Jakarta: Pradnya Paramita, 1980.

[13]Harjono, 2002. People, Poverty, and Livelihood: Links for Sustainable Poverty Reduction in Indonesia . Jakarta: The World Bank dan DFID.

[14]Imron, A. 2016. Riset Berbasis Kearifan Lokal Menuju Kemandirian Bangsa, http://aliimron.cv.unesa.ac.id, akses pada tanggal 2 November 2016, pukul 10.40 WIB.
Published
2020-08-31
How to Cite
Benny Oktavian, Melinda Noer, & Jafrinur. (2020). Analisis Bentuk Komunikasi Pada Pagang Gadai Sawah Di Kabupaten Tanah Datar (Studi Kasus Nagari Jaho Kecamatan X Koto). Jurnal Niara, 13(2), 53-61. https://doi.org/10.31849/niara.v13i2.4848
Section
Articles
Abstract viewed = 693 times
PDF downloaded = 1032 times