Musik Perlawanan Kedinamisan dalam Budaya Hibrid

  • Bian Pamungkas Institut Seni Indonesia Padangpanjang
Keywords: musik perlawanan, budaya hibrid

Abstract

Abstract

This paper discusses about reggae music as an emerging resistance music in west sumatera like Ranah Rasta. Characteristic of music and work of this group is to hybridize with elements of local music, that is existence of elements of malay tradition. With this mixing on the type of reggae music Ranah rasta, so consciously or unconsciously, a nationalism awakens to them. That has become a reason in the cration of their work. Ranah Rasta also conveyed their ideology of peace and invited reggae lovers to reject mental repression that led to the stupidity of society. The approach taken is musicology and hybrid.

 

Keyword: Hybridity, Reggae, Ranah Rasta

 

Abstrak

Tulisan ini membahas tentang musik reggae sebagai musik perlawanan yang muncul di Sumatra Barat seperti grup Ranah Rasta. Ciri khas musik dan karya grup ini adalah melakukan hibriditas dengan unsur-unsur musik lokal, yaitu adanya unsur-unsur tradisi Melayu.  Dengan adanya pencampuran ini pada jenis musik reggae Ranah Rasta, maka secara sadar atau tidak, muncul kesadaran nasionalisme pada mereka yang telah menjadi sebuah landasan dalam penciptaan karya mereka. Ranah Rasta turut juga menyampaikan ideologi mereka akan kedamaian dan mengajak para masyarakat khususnya penikmat reggae untuk menolak represi mental yang berujung pada pembodohan bagi masyarakat Pendekatan yang dilakukan adalah musikologi dan hibrid.

 

Kata kunci: Hibriditas, Reggae, Ranah Rasta

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anderson, Rick. “Reggae Music: A History and Selective discography”. Jurnal. Music Library Ascociation, 2004.

Budiawan. Ambivalensi: Poskolonial Membedah Musik Sampai Agama di Indonesia. Yogyakarta: Jalasutra, 2010.

Bilby, K. “New West Indian Guide, The Half Still Untold: Recent Literature on Reggae and Rastafari”. Artikel. America: The Jhon Hopkins University, 1985.

Bhaba, Homi.k. Location of Culture. London: Routledge, 1994.

Endraswara, suwardi. Metode, teori, teknik penelitian kebudayaan: ideologi,epistimologi, dan aplikasi. Yogyakarta: Pustaka widyatama, 2006

Geertsema, Margaretha. “Hybridity, Identity, and Global Music”. Jurnal. Butler University, 2010.

Haska, helmi Y. Bob Marley: Rasta, Reggae, Revolusi. Jakarta: KEPAK, 2005.

Lexy, maleong.Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda karya, 2006

Loadenthal, Michael. “Jah People: Cultural Hybridity of White Rastafarian”. Jurnal. Virginia: George Mason University, 2013.

Nurkholis. “Lagu Seriosa Sebagai Lagu Seni Indonesia: Pengaruh Musik Barat dan Musik Etnis Nusantara”. Tesis. Padangpanjang: ISI, 2012.

Prier, Karl-Edmund. Ilmu Bentuk Musik. Yogyakarta: Pusat Musik Liturgi, 1996.

Raditya, H.B Michael. “Hibriditas Musik Dangdut Dalam Masyarakat Urban”.Jurnal. Yogyakarta: Pascasarjana UGM, 2013.

Sugiyono. Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung: alfabeta, 2008.
Stein, leon. Structure & Style the Study and Analysis of Musical Form. New Jersey: Summy-Birchard Music, 1979.
Published
2018-02-12
How to Cite
Pamungkas, B. (2018). Musik Perlawanan Kedinamisan dalam Budaya Hibrid. Jurnal Pustaka Budaya, 4(2), 13-25. Retrieved from https://journal.unilak.ac.id/index.php/pb/article/view/101
Section
Articles
Abstract viewed = 458 times
Fulltext downloaded = 316 times