PENGGALIAN NILAI-NILAI ANTIKORUPSI DARI PERIBAHASA MINANGKABAU SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN KARAKTER BANGSA
Abstract
Penggalian nilai-nilai antikorupsi dari peribahasa Minangkabau sebagai upaya pembangunan karakter bangsa dapat dikelompokkan menjadi delapan kategori. Pertama, peribahasa Minangkabau mengandung nilai-nilai yang bertentangan dengan sikap dan perilaku korupsi. Kedua, peribahasa Minangkabau mengandung nilai-nilai yang mencerminkan situasi, Ketiga, peribahasa Minangkabau mengandung nilai-nilai yang mencerminkan keinginan yang tidak bertepi atau nafsu para pelaku korupsi. Keempat, peribahasa Minangkabau mengandung elemen-elemen makna yang dapat menjelma menjadi nilai yang dapat disalahtafsirkan oleh manusia dan dibelokkan sesuai dengan keinginan mereka. Kelima, peribahasa Minangkabau mengandung nilai-nilai yang mencerminkan keberpihakan kepada pelaku korupsi. Keenam, peribahasa Minangkabau mengandung nilai-nilai yang mencerminkan bagaimana pelaku korupsi bersikap dan berperilaku setelah pada akhirnya mereka terbukti melakukan korupsi atau perbuatan mereka diketahui oleh masyarakat. Ketujuh, peribahasa Minangkabau mengandung nilai-nilai yang tetap menjaga, memelihara, dan menghargai sisi-sisi kemanusiaan dari pelaku korupsi. Dan kedelapan, peribahasa Minangkabau mengandung nilai-nilai yang meng-gambarkan penyesalan pelaku korupsi setelah melakukan suatu tindakan atau perbuatan korupsi.Downloads
Copyright (c) 2014 Author and Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
1. Jurnal Pustaka Budaya is an electronic journal that freely available. Papers that submitted to this journal are published under the terms of the Creative Commons License. The terms of the license are:
- Attribution. The licensor permits others to copy, distribute, display, and perform the work. In return, licensees must give the original author credit.
- Noncommercial. Others permits to copy, distribute, display, and perform the work as long as not use the work for commercial purposes — unless they get the licensor's permission.
- No Derivative Works. The licensor permits others to copy, distribute, display and perform only unaltered copies of the work -- not derivative works based on it.
The full terms of the Creative Commons License please see at their Web site.
No claim on copyright is made by the publisher. Persons or publishers wishing to download a paper for whatever use (other than personal study) must contact the author for permission.
2. However, in submitting to Jurnal Pustaka Budaya, authors agree to their paper being published under the terms set out above.
3. It is assumed that, when an author submits a paper to Jurnal Pustaka Budaya, he or she is the legal copyright holder and no other claim to the copyright exists.