PENGELAMAN SASTRA MELAYU DI PATANI, SELATAN THAI

  • Phaosan Jehwae Universiti Islam Yala
Keywords: sastra, melayu, patani, thailand

Abstract

Pengelaman sastra Melayu di Patani Selatan Thai di bawah pemerintahan yang bukan Melayu terjadi lebih dari 100 tahun lamanya. Dasar Siamisasi yang pelopori oleh Phibul Songkram dalam menyatukan seluruh bangsa jajahannya dengan dasar 1 Siam, 1 bahasa dan 1 budaya telah membunuh kekayaan seni budaya dan keindahan kesusasteraan Melayu. Namun kesusasteraan Melayu sangat penting bagi bangsa Melayu Patani kerana bahasa dan sastra merupakan jati diri dan identitas bangsa Melayu Islam di Patani. Masyarakat Patani sendiri tidak membedakan antara bahasa dan sastra. Apabila bicara tentang sastra di Patani secara tidak langsung akan membicarakan tentang bahasa Melayu. Dalam setiap upacara dan acara baik keagamaan maupun perkawinan, sastra menjadi menu wajib baik di tingkat rendah maupun di tingkat yang besar. Sastra tidak dapat dipisahkan dari hidup masyarakat Melayu di Patani sehingga sastra merupakan sebahagian keyakinan dan kehidupan orang Melayu Patani. Walaupun orang-orang Melayu Patani sudah kehilangan negeri yang berkerajaan dan mengamalkan Melayu tetapi orang Patani masih teguh dengan bahasa dan kesusastraan Melayu.

Downloads

Download data is not yet available.
Published
2014-02-20
How to Cite
Jehwae, P. (2014). PENGELAMAN SASTRA MELAYU DI PATANI, SELATAN THAI. Jurnal Pustaka Budaya, 1(1), 52-59. Retrieved from https://journal.unilak.ac.id/index.php/pb/article/view/537
Section
Articles
Abstract viewed = 172 times
PDF downloaded = 79 times