ANALISA DAERAH LINGKUNGAN KERJA (DLKr) DAN DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN (DLKp) TERMINAL KHUSUS PT. RAPP DI DESA PENYENGAT KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU

  • Husnah Husnah Universitas Abdurrab
Keywords: DLKR, DLKP, Terminal khusus, PT.RAPP

Abstract

Terminal khusus adalah terminal untuk menunjang kegiatan tertentu diluar daerah lingkungan kerja (DLKr) dan daerah kepentingan pelabuhan (DLKp) pelabuhan laut serta pelabuhan sungai dan danau dapat dibangun terminal khusus untuk kepentingan sendiri guna menunjang kegiatan usaha pokoknya.PT. RAPP (Riau Andalan Pulp and Paper) adalah perusahaan kertas (pulp and paper) yang memulai kegiatan produksinya ditahun 1995 di Provinsi Riau, tepatnya di plant yang terletak di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan.Kapasitas hariannya adalah 5000 ton pulp dan 1000 ton kertas. Untuk mengimpor sejumlah bahan baku produksi dan terutama untuk ekspor hasil produksi, perusahaan membangun dan mengoperasikan terminal yang merupakan terminal khusus PT.RAPP. Hasil penelitian ini berdasarkan data-data sekunder yang diperoleh bahwa kapal yang berkunjung di terminal khusus PT. RAPP berdasarkan kapal yang terbesar berlabuh adalah OOCL Innovation panjang 289,52 m, lebar 32,31m, berat 58.943 ton. Kedalaman Alur pelayaran adalah 21,43m (LWS). Kebutuhan ruang untuk pendaratan barang maka kolam pendaratan adalah 1,6 ha. Kolam putar yang dibutuhkan adalah 9,5 ha. Luas kolam pelabuhan adalah luas kolam pendaratan ditambah luas kolam putar yaitu 11,1ha. Setelah mendapat perhitungan dari area labuh dengan mengambil panjang kapal 289,52 maka panjang area labuh atau tempat labuh memiliki panjang 344 m dan luas area adalah 37 ha. Areal labuh atau tempat labuh memiliki panjang 344 m dan luas area adalah 37 ha. Luas area tempat sandar kapal adalah1 ha. Berdasarkan perhitungan kapal terpanjang 289,52m dan berat kapasitas kapal 58,943 ton, maka panjang dermaga yaitu 339,52 m. Kebutuhan luas gudang adalah 4,09 ha dan luas penumpukan barang adalah 6,81 ha. Untuk tahun 2019 luas terminal peti kemas yang dibutuhkan adalah 9 ha. Alur pelayaran DLKp adalah 2,1 ha. Untuk kegiatan pindah labuh dibutuhkan luas 2,1 ha, sedangkan untuk kebutuhan keadaan darurat 50% dari luas kegiatan pindah labuh yaitu 1,05 ha.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amiron S., Analisa Kelayakan Ukuran Panjang Dermaga, Gudang Bongkar Muat Barang dan Sandaran Kapal Study Kasus Dermaga Ujung Baru – Pelabuhan Belalawan, Universitas Sumatera Utara, Medan.
Edna T. B., Analisa Pengembangan Terminal Peti Kemas Pelabuhan Soekarno Hatta Makasar, Universitas Janabadra, Makasar.
Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 414 Tahun 2013
Keputusan Meteri Perhubungan Tahun 2009
Keputusan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2009 Tentang Kepelabuhan
Siti A.C., Analisa Kebutuhan Kapasitas Dermaga Genaral Cargo Pelabuhan Makasar dalam Mendukung Konektivitis Intrakoridor Sulawesi, Universitas Hasanuddin, Makasar.
Triatmodjo B., 1996, Pelabuhan, Beta Offset, Yogyakarta.
Published
2015-10-01
How to Cite
Husnah, H. (2015). ANALISA DAERAH LINGKUNGAN KERJA (DLKr) DAN DAERAH LINGKUNGAN KEPENTINGAN PELABUHAN (DLKp) TERMINAL KHUSUS PT. RAPP DI DESA PENYENGAT KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK PROVINSI RIAU. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 1(2), 98 - 108. https://doi.org/10.31849/siklus.v1i2.172
Section
Articles
Abstract viewed = 2264 times
PDF downloaded = 2060 times