Development of Conservation Agriculture on Sloping Land for Potato Commodities in Wonokitri Village, Pasuruan, East Java

Pengembangan Pertanian Konservasi Pada Lahan Berlereng Untuk Komoditas Kentang di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur

  • Istika Nita Brawijaya University
  • Muhamad Taufiq Hidayat Universitas Brawijaya
  • Awang Satya Kusuma Universitas Brawijaya
  • Kurniawan Sigit Wicaksono Universitas Brawijaya
  • Lenny Sri Nopriani Universitas Brawijaya
  • Reni Ustiatik Universitas Brawijaya
  • Sativandi Riza Universitas Brawijaya
  • Sri Rahayu Utami Universitas Brawijaya
  • Syamsu Ridzal Indra Hadi Universitas Brawijaya
  • Anggraini Aurina Putri Universitas Brawijaya
  • Aksha Karunia Satria Universitas Brawijaya
Keywords: Dataran Tinggi, Erosi, Lahan Miring, Tanaman Semusim

Abstract

Sistem pertanian pada dataran tinggi mempunyai keunikan dan tantangan tersendiri, termasuk kawasan pertanian di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. Kesesuain lahan untuk budidaya komoditas hortikultura menyebabkan praktek pertanian yang digunakan termasuk intensif melalui pengolahan tanah, pola tanam, penggunaan pupuk hingga pengendalian hama penyakit. Komoditas utama pada lahan ini adalah kentang, selain syarat tumbuh terpenuhi juga dikarenakan nilai jual kentang yang tinggi. Namun, yang menjadi tantangan adalah praktek penanaman dilakukan pada lahan berlereng dan tidak disertai dengan penerapan tindakan konservasi. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengembangkan pertanian koservasi yang berbasis kearifan lokal pada lahan berlereng di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. Metode yang digunakan mencakup observasi lapangan, analisis tanah, dan Focus Group Discussion (FGD) dengan petani setempat. Sifat tanah di lahan pertanian wonokitri termasuk dalam tekstur lempung berdebu, berat isi tanah 0,62 g cm-3, porositas tinggi (> 50%), permeabilitas cepat (>12,7 cm jam-1) dan kemantapan agregat sangat stabil sekali (>2 mm), sehingga secara fisik sangat baik dalam menopang pertumbuhan tanaman kentang. Namun, sistem pertanian berlerang tanpa konservasi yang dilakukan sangat berpotensi menurunkan produktivitas lahan di masa mendatang. Oleh sebab itu, berdasarkan kondisi aktual lahan, kesesuaian tanaman dan sosial ekonomi dirumuskan tindakan konservasi yang dapat diterima yakni dengan penanaman pada bedengan searah lereng yang dilengkapi dengan saluran pengelak dan saluran pembuangan air (SPA) serta bak penampung untuk menangkap limpasan permukaan dan sedimen. Pada setiap petak lahan ditanami tanaman penguat guna meningkatkan kestabilan lereng dan perlindungan lahan. Program ini menunjukkan potensi besar dalam meningkatkan kesadaran dan penerapan konservasi tanah oleh petani setempat

Downloads

Download data is not yet available.

References

Amarullah, M. R., Sudarsono, & Amarillis, S. (2019). Produksi Dan Budidaya Umbi Bibit Kentang (Solanum Tuberosum L.) Di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat. Buletin Agrohorti, 7(1), Article 1. Https://Doi.Org/10.29244/Agrob.V7i1.24753

Ardian, A., Setiawan, K., Kamal, M., Hadi, M. S., Yuliadi, E., Yelli, F., Sanjaya, P., & Setiawan, W. A. (2023). Penerapan Pemupukan Berimbang Untuk Peningkatan Produksi Kentang Di Desa Tambak Jaya, Kecamatan Way Tenong Lampung Barat. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2(1), 171–182.

Auliyani, D. (2020). Upaya Konservasi Tanah Dan Air Pada Daerah Pertanian Dataran Tinggi Di Sub-Daerah Aliran Sungai Gandul (Soil And Water Conservation Efforts In The Highland Agriculture Area In Gandul Sub Watershed). Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia (JIPI), 25(3), 382–387.

Awe, M. I. A.-H., Athallah, M. K. F., Machzan, M. A. A., & Rimantho, D. (2023). Pengaruh Anomali Cuaca Terhadap Produksi Kentang, Kubis, Dan Sawi Di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan. Prosiding Seminar Nasional Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, 4, 58–65. Https://Doi.Org/10.51978/Proppnp.V4i0.389

Brugman, E., PURAJANTI, E. D., & FUSKHAH, E. (2017). Pengendalian Penyakit Hawar(Lateblight) Pada Kentang (Solanum Tuberosum L.) Melalui Penerapan Solarisasi Tanah Dan Aplikasi Agen Hayati Trichoderma Harzianum.

Cindowarni, O., & Damsir, D. (2023). Respon Pupuk Kalium Dan Ukuran Umbi Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Kentang (Solanum Tuberosum): Response Of Potassium Fertilizer And Seed Tuber Size On The Growth And Production Of Potato (Solanum Tuberosum). J-Plantasimbiosa, 5(2), Article 2. Https://Doi.Org/10.25181/Jplantasimbiosa.V5i2.3237

Darwis, V., & Rachman, B. (2013). Potensi Pengembangan Pupuk Organik Insitu Mendukung Percepatan Penerapan Pertanian Organik. 31(1), 51–65.

Gunadi, N. (2007). Penggunaan Pupuk Kalium Sulfat Sebagai Alternatif Sumber Pupuk Kalium Pada Tanaman Kentang. Jurnal Hortikultura, 17(1).

Haryati, U. (2014). Karakteristik Fisik Tanah Kawasan Budidaya Sayuran Dataran Tinggi, Hubungannya Dengan Strategi Pengelolaan Lahan. Jurnal Sumberdaya Lahan, 8(2), 133497. Https://Doi.Org/10.2017/Jsdl.V8n2.2014.%P

Hidayati, A., Student Of Master’s Degree Program In Agribusiness, The F. Of A., Irianto, H., Teaching Staffs Of The Faculty Of Agriculture, S. M. U. J. I. S. N. 36 A. K. S. 57126 T. / F. (0271) 637457, Kusnandar, Nfn, & Teaching Staffs Of The Faculty Of Agriculture, S. M. U. J. I. S. N. 36 A. K. S. 57126 T. / F. (0271) 637457. (2019). Strategi Pengembangan Kinerja Rantai Pasok Kentang Di Kabupaten Magetan. Http://124.81.126.59/Handle/123456789/7710

Irawati, E. B., Kristiati E, K. E., & Suratno, S. (2014). Optimalisasi Kesuburan Lahan Pertanian Dengan Pupuk Organik. 655–658.

Katharina, R. (2007). Adopsi Sistem Pertanian Konservasi Usahatani Kentang Di Lahan Kering Dataran Tinggi Kecamatan Pangalengan Bandung. Http://Repository.Ipb.Ac.Id/Handle/123456789/40837

Kurnia, U., Suganda, H., Erfandi, D., & Kusnadi, H. (2004). Teknologi Konservasi Tanah Pada Budidaya Sayuran Dataran Tinggi. Dalam Teknologi Konservasi Tanah Pada Lahan Kering Berlereng. Pusat Penelitian Dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Hal, 133–150.

Muhammad, W. B. (2022). Keanekaragaman Dan Kepadatan Populasi Genus Nematoda Parasit Pada Rizosfer Tanaman Kentang Di Sentra Produksi Kabupaten Solok.

Nababan, C. P., Suswati, S., & Hasibuan, S. (2017). Efektivitas Penggunaan Biofumigan Limbah Brassica Terhadap Penyakit Layu Bakteri (Ralstonia Solanacearum Ras 3) Pada Tanaman Kentang Di Pematang Silima Huta Kabupaten Simalungun. Agrotekma: Jurnal Agroteknologi Dan Ilmu Pertanian, 2(1), 56–64. Https://Doi.Org/10.31289/Agr.V2i1.1109

Nazari, Y. A., Soemarno, S., & Agustina, L. (2012). Pengelolaan Kesuburan Tanah Pada Pertanaman Kentang Dengan Aplikasi Pupuk Organik Dan Anorganik. The Indonesian Green Technology Journal, 1(1), Article 1.

Nita, I., Putra, A. N., Sektiono, A. W., Riza, S., Wicaksono, K. S., Sholikah, D. H., Kristiawati, W., & Rahma, M. J. (2023). Analisis Kelayakan Deteksi Cepat Penyakit Hawar Daun Tanaman Kentang Pada Fase Akhir Menggunakan Uav: Late Blight Feasibility Analysis In Potatoes Using Uav For Quick Detection In Late-Stage. Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan), 11(3), 109–120.

Noor, M. Y., Hartono, A., & Nugroho, B. (2023). Determining The Optimal Application Rate Of Chicken Manure For Agricultural Land Through Phosphorus Sorption-Desorption Analyses In Andisols Of Wonokitri, East Java, Indonesia. SAINS TANAH - Journal Of Soil Science And Agroclimatology, 20(2), Article 2. Https://Doi.Org/10.20961/Stjssa.V20i2.70746

Nurbaity, A., Sunarto, T., Hindersah, R., Solihin, A., & Kalay, M. (2020). Fungi Mikoriza Arbuskula Asal Pangalengan Jawa Barat Sebagai Agens Hayati Pengendali Nematoda Sista Kentang. Jurnal Agrotropika, 16(2).

Purwantisari, S., Ferniah, R. S., & Raharjo, B. (2008). Pengendalian Hayati Penyakit Lodoh (Busuk Umbi Kentang) Dengan Agens Hayati Jamur-Jamur Antagonis Isolat Lokal. BIOMA, 10(2), 13–19.

Reddy, B., Mandal, R., Chakroborty, M., Hijam, L., & Dutta, P. (2018). A Review On Potato (Solanum Tuberosum L.) And Its Genetic Diversity. International Journal Of Genetics, ISSN, 0975–2862.

Rosyidah, A. (2018). Respon Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Varietas Kentang (Solanum Tuberosum L.) Akibat Aplikasi Pupuk Kalium Di Dataran Medium. Folium : Jurnal Ilmu Pertanian, 2(2), Article 2. Https://Doi.Org/10.33474/Folium.V2i2.1016

Rusiah, M. N. S. (2005). Dampak Aktivitas Pertanian Kentang Terhadap Kerusakan Lingkungan Obyek Wisata Dataran Tinggi Dieng. Pelita - Jurnal Penelitian Mahasiswa UNY, 1(1), Article 1. Https://Journal.Uny.Ac.Id/Index.Php/Pelita/Article/View/4320

Sekretariat Jenderal, S. J. (2022). Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2022. Https://Satudata.Pertanian.Go.Id/Details/Publikasi/407

Suryana, D. (2013). Budidaya Kentang: Tanaman Kentang. Createspace Independent Publishing Platform.

Suyana, J., Muliawati, E. S., & Lestariningsih, N. P. (2017). Pengaruh Perlakuan Mulsa Batang Jagung Dan Strip Penguat Teras Terhadap Limpasan Permukaan, Erosi Dan Hasil Usaha Tani (Application Effect Of Corn Stem Mulch And Strengthened Terrace Strips Toward Runoff, Erosion And Farm Yield). Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (Journal Of Watershed Management Research), 1(2), 127–141.

Yusdian, Y., & Dasimah, J. S. Dan I. (2022). Keragaan Tanaman Kentang (Solanum Tuberosum L.) Varietas Granola Akibat Perlakuan Pupuk Anorganik. AGRO TATANEN | Jurnal Ilmiah Pertanian, 4(1), Article 1. Https://Doi.Org/10.55222/Agrotatanen.V4i1.650

Published
2024-06-26
How to Cite
Istika Nita, Muhamad Taufiq Hidayat, Awang Satya Kusuma, Kurniawan Sigit Wicaksono, Lenny Sri Nopriani, Reni Ustiatik, Sativandi Riza, Sri Rahayu Utami, Syamsu Ridzal Indra Hadi, Anggraini Aurina Putri, & Aksha Karunia Satria. (2024). Development of Conservation Agriculture on Sloping Land for Potato Commodities in Wonokitri Village, Pasuruan, East Java: Pengembangan Pertanian Konservasi Pada Lahan Berlereng Untuk Komoditas Kentang di Desa Wonokitri, Pasuruan, Jawa Timur. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 8(3), 758-772. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v8i3.19815
Abstract viewed = 0 times
PDF downloaded = 0 times

Most read articles by the same author(s)