PKM Tata Busana di Desa Suka Damai Kecamatan Ujungbatu Rokan Hulu
Abstract
Program kemitraan masyarakat (PKM) dilakukan di Desa Sukadamai kecamatan Ujungbatu kabupaten Rokan Hulu provinsi Riau. Sebagaian besar kepala keluarga di desa ini berprofesi sebagai buruh pabrik sawit yang bekerja hanya seminggu dalam sebulan. Penghasilan mereka dibawah rata-rata UMK (Upah minimum kinerja) sehingga sulit untuk membuka usaha mandiri. Selain itu, belum adanya keterampilan/ skill khusus untuk menambah penghasilan. Ditambah lagi belum adanya produk unggulan desa yang dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Untuk itu perlu adanya pemberdayaan masayrakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Kegiatan pengabdian ini ditujukan untuk ibu-ibu rumah tangga desa sukadamai. Hal ini dikarenakan mereka masih produktif, punya waktu luang, dan bersemangat untuk berwirausaha. PKM ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan usaha. Penyuluhan yang diberikan untuk menambah wawasan mitra tentang tata busana/fashion dan kewirausahaan. Pengadaan alat dan bahan baku diberikan untuk mendukung kegiatan usaha. Pelatihan tata busana yaitu pelatihan menjahit, mendesain pola, dan membordir. Pendampingan usaha/ mentoring yang diberikan dalam bentuk bantuan promosi jasa, pencatatan keuangan dan strategi pemasaran. Hasil kegiatan pengabdian ini adalah ibu-ibu telah memiliki keahlian mendesain pola pakaian, menjahit, dan membordir dan bersiap membentuk UMKM bidang tata busana di desa sukadamai.
Downloads
References
Armaini, R. (2015). IbM Usaha Penjahit Busana Wanita dalam Pembuatan Aksesoris dari Limbah Kain Perca. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarajat.
Budiastuti, E. (2013). Teknik Bordir Sasak. Jurnal Ilmiah WUNY. https://doi.org/10.21831/jwuny.v15i1.3532
data desa suka damai. (2018).
Ernawati. (2008). Tata Busana. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan.
Fitridawati Soehardi, & Dwi Vita Lestari Soehardi. (2019). Pelatihan Tata Rias Wajah Sehari-Hari Pkk Bukit Bestari Kota Tanjung Pinang. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i0.2944
Noorfitrihana. (2015). IbM Pada Industri Kecil Bidang Busana Sebagai Upaya Peningkatan Kapasitas Produksi dan Manajemenbisnis. 3(1). http://lppm.uny.ac.id/sites/lppm.uny.ac.id/files/Noor Fitrihana_PPM_IbM.pdf
Nurdhani, Desak Putu Agung, D. D. W. (2016). Teknik Dasar Bordir. Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan.
Poespa, G. (2005). Panduan membuat ragam hias motif bordir serta penerapannya. PT. Gramedia Pustaka.
Ramadani, P., & Novrita, S. Z. (2019). Peningkatan Hasil Belajar Keterampilan Menjahit Rok Melalui Media Mock Up Di Kelas Tata Busana Siswa SLB Negeri 2 Padang. GORGA Jurnal Seni Rupa. https://doi.org/10.24114/gr.v8i1.13170
Sawitri, S. (2018). The implementation of Integrated Entrepreneurship Material on Dress Making Teaching in Vocational High School. AIP Conference Proceedings. https://doi.org/10.1063/1.5028089
Syafri, H. (2007). Konstruksi Pola Busana Wanita. UNP Press.