PENGGUNAAN POLIETILEN GLIKOL SEBAGAI TEKNIK INVIGORASI UNTUK MEMPERBAIKI VIABILITAS, VIGOR, DAN PRODUKSI BENIH KEDELAI
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi dan lama perendaman polietilen glikol (PEG) secara interaksi maupun masing-masing faktor utama terhadap viabilitas, vigor dan produksi benih kedelai. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Riau, Desember 2015 sampai April 2016. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap Faktorial 4 x 4 dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah konsentrasi PEG terdiri atas 4 taraf : 0,0; 2,5; 5,0 dan 7,5%. Faktor kedua adalah lama perendaman juga terdiri atas 4 taraf : 2; 4; 6 dan 8 jam. Parameter yang diamati yaitu daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang plumule, panjang akar, jumlah polong berisi penuh dan bobot biji kering per tanaman. Hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis ragam dan bila berpengaruh nyata, diuji lanjut dengan menggunakan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi PEG dan lama perendaman berpengaruh nyata terhadap daya kecambah, kecepatan tumbuh, indeks vigor, panjang plumule, panjang akar, jumlah polong berisi penuh dan bobot biji kering per tanaman. Kombinasi taraf faktor terbaik adalah konsentrasi PEG 7,5% dan lama perendaman 6 jam.
Downloads
References
Arief, M., Tariq, M., Khan, M.U dan Munir, I. 2010. Effect of Seed Priming on Growth Parameters of Soybean. J. Bot, 43 (4) : 2803-2812.
Girolamo, G. D and L. Barbanti. 2012. Treatment Conditions and Biochemical Processes Influencing Seed Priming Effectiveness. Italian Journal of Agronomy, 25(7) : 178-188.
Munawar, A. 2010. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. Bogor : IPB Press.
Nurmauli dan Y. Nurmiaty. 2010. Studi Metode Invigorasi pada Viabilitas Dua Lot Benih Kedelai yang Telah Disimpan Selama Sembilan Bulan. Jurnal llmu Pertanian Indonesia. 15(1):20-24.
Padjar. 2010. Kedelai Setelah Satu Dekade. http://majalah.tempointeraktif. com/id/arsip/2010/03/29/EB/mbm, diakses 23 April 2016.
Purwanti Setyastuti. 2004. Kajian Suhu Ruang Terhadap Kualitas Benih Kedelai Hitam dan Kuning. Jurnal Ilmu Pertanian.,11(1):22-23.
Ruliyansyah, A. 2011. Peningkatan Performansi Benih Kacangan dengan Perlakuan Invigorasi. Jurnal Perkebunan dan Lahan Tropika, 1 (1) : 13-18.
Rusmin, D. 2007. Peningkatkan Viabilitas Benih Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Melalui Invigorasi. Jurnal Perkembangan Teknologi Tanaman Rempah dan Obat, 19 (1) : 56-63.
Sivasubramaniam, K., R. Geetha, K. Sujatha, K. Raja, A. Sripunitha and R. Selvarani. 2011. Seed Priming : Triumphs and Tribulation. Madras Agricultural Journal, 98 : 197-209.
Zulkarnaeni. 2010. Dasar-Dasar Hortikultura. Jakarta : Bumi Aksara
Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmiah Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.