PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PLUS (KOTAKPLUS) DALAM MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL

  • A. HAITAMI Universitas Islam Kuantan Singingi
  • WAHYUDI WAHYUDI Universitas Islam Kuantan Singingi
Keywords: Empty Fruit Bunch, KOTAKPLUS, Ultisol, Compost

Abstract

Penelitian ini adalah bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur hara pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS). Kemudian untuk mengetahui berapa dosis pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS) yang terbaik dalam memperbaiki sifat kimia tanah pada tanah ultisol. Adapun penelitian ini telah dilaksanakan di BBU Sungai Rumbio Kecamatan Koto Kari Kabupaten Kuantan Singingi yang telah dilakukan selama tujuh bulan yaitu dimulai pada fase pertama pada bulan Februari 2018 yaitu pembuatan pupuk kompos tandan kosong kelapa sawit plus (KOTAKPLUS) dan  pupuk kompos TKKS saja. Kemudian pada fase Kedua dimulai pada bulan April 2018 yaitu lama inkubasi kompos. Pada penelitian ini menggunakan metode Random Sampling, data yang diambil adalah data yang didapatkan dari beberapa taraf perlakuan yang dilakukan dilapangan, untuk berikutnya dilakukan analisa sehingga didapatkan data kuantitatif. Lama inkubasi pupuk kompos KOTAKPLUS terdiri dari lima taraf perlakuan dan tiga ulangan, yaitu : A =Tanpa Perlakuan (Kontrol), B =KOTAKPLUS 10 ton/ha, C =KOTAKPLUS 20 ton/ha, D =KOTAKPLUS 30 ton/ha, dan E = Kompos TKKS saja. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dari laboratorium yang sudah dilaksanakan dapat diambil kesimpulan bahwa kompos KOTAKPLUS memiliki nilai pH yaitu 10,1, C-Organik 21,06 %, N sebesar 0,94 %, P sebesar 2,19 %, K sebesar 2,94 %, Ca sebesar 6,24 %, Mg sebesar 2,19 %, C/N Ratio sebesar 22,40 %, dan Kadar Air sebesar 132,42 %. Kompos KOTAKPLUS dapat memperbaiki sifat kimia tanah ultisol dengan dosis perlakuan yang terbaik adalah pada perlakuan D (KOTAKPLUS 30 ton/ha)  dengan peningkatan nilai pH 0,70, C-Organik sebesar 2,14 %, P sebesar 99,13 ppm, Ca sebesar 0,99 me/100 g tanah, dan Al-dd mengalami penurunan sampai tidak terukur.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anonim. 2013. Laporan Tahunan Dinas Tanaman Pangan Tahun 2012. DinasTanaman Pangan Kabupaten Kuantan Singingi. Teluk Kuantan.
Badan Pusat Statistik. 2015. Data Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai Provinsi Riau. Berita Resmi Statistik. Riau.
Darmosarkoro, W. dan Winarna. 2007. Penggunaan TKS dan Kompos TKS untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman. Jurnal Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit Edisi 1. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, C4:181-194.

Fauzi, Y., Y.E. Widyastuti, I. Satyawibawa, dan R. Hartono. 2008. Kelapa Sawit: Budidaya, Pemanfaatan Limbah dan Hasil, dan Analisis Usaha dan Pemasaran. Penebar Swadaya. Jakarta. 162 hal.
Hakim, N. 2006. Pengelolaan Kesuburan Tanah Masam dengan Teknologi Pengapuran Terpadu. Padang. Andalas University Press. 204 hal.
Hanafiah, K, A. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Rajagrafindo Persada. Jakarta. 360 hal.
Hardjowigeno. S. 2010. Ilmu Tanah. Akademi Presindo. Jakarta. 268 hal.

Prasetyo dan Suriadikarta. 2006. Karakteristik, Potensi dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol Untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Pustaka Deptan
Published
2019-08-01
How to Cite
HAITAMI, A., & WAHYUDI, W. (2019). PENGARUH BERBAGAI DOSIS PUPUK KOMPOS TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT PLUS (KOTAKPLUS) DALAM MEMPERBAIKI SIFAT KIMIA TANAH ULTISOL . Jurnal Ilmiah Pertanian, 16(1), 56-63. https://doi.org/10.31849/jip.v16i1.2351
Section
Original Articles
Abstract viewed = 3987 times
Full Text downloaded = 4937 times