Pemberdayaan Generasi Milenial Tourisme Dalam Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi

  • syafri harto Universitas Riau
  • Syofian Universitas Riau
Keywords: Pacu Jalur, Pemberdayaan, Generasi Milenial, Media Sosial

Abstract

Tujuan penelitian ini menggambarkan pemberdayaan generasi milenial dalam Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi. Peneliti tertarik melakukan penelitian karena keberhasilan Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi keberhasilan meraih penghargaan pariwisata terpopuler di Indonesia di Ajang Anugerah Pesona Indonesia. Metode penelitian yang digunakan menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data mengunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode pemilihan informan penelitian secara snow ball sampling dengan analisis data model interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan generasi milenial dilakukan dengan pendekatan media sosial oleh pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi. Selain itu faktor yang mempengaruhi adalah rasa kecintaan generasi milenial terhadap Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi. Faktor berikutnya rasa kecintaan para masayarakat asal Kabupaten Kuantan Singingi dan menanamkan rasa bangga kepada keturunannya akan Festival Pacu Jalur Tradisonal. Temuan penelitian selanjutnya  media yang digunakan dalam menyebar luaskan informasi Festival Pacu Jalur melalui media sosial Facebook, Instagram, Youtube yang popular digunakan generasi milenial. Selain itu factor keterlibatan mahasiswa yang melakukan kegiatan pengabdian di Kabupaten Kuantan Singingi yang juga ikut berpartsipasi. Dari hasil penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi peniliti berikutnya tentang pemberdayaan masyarakat pada Festival pariwisata lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Agoes, A. (2020). Peran Lembaga Pendidikan Pariwisata Di Era Digital Tourism. Tourism Scientific Journal, 5(2), 183–195.
[2] Blunt, P. (1995). Cultural relativism, ‘good’ governance and sustainable human development. Public Administration and Development, 15(1), 1–9. https://doi.org/10.1002/pad.4230150102
[3] Khandakar Qudrat-I Elahi. (2009). UNDP on good governance. International Journal of Social Economics, 36(12), 1167–1180.
[4] Mamonto, N., Gosal, T. A. M. R., & Singkoh, F. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menunjang Sektor Pariwisata Sebagai Pendukung Perekonomian. Jurnal Eksekutif, 1(1), 1–9.
[5] Mandiling, I. H., Wardi, F., Kusumawadi, M. A., Ulfaturrahman, L., & Zohri, T. (2019). Pemberdayaan Generasi Milenial Desa Ranggata Melalui Budidaya Puyuh Berbasis Edupreneur. Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian, 2(2), 317–320. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
[6] Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook
[7] Moeleong, L. J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif edisi revisi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
[8] Narulita, M. D. (2018). Pemberdayaan Masyarakat Dalam Mendukung Pengembangan Desa Wisata Cihideung, Kabupaten Bandung Barat. Tourism Scientific Journal, 3(1), 58. https://doi.org/10.32659/tsj.v3i1.35
[9] Slamet, M. (2003). Pemberdayaan masyarakat. Dalam Membentuk Pola Perilaku Manusia Pembangunan. Penyunting: Ida Yustina dan Ajat Sudrajat, 45-48.
[10] https://www.riau.go.id/home/content/2017/08/24/6818-kunjungan-wisatawan-ke-festival-pacu-jalur-mencapai-200000
[11]https://web.facebook.com/groups/ipjks),
[12] https://www.instagram.com/pacujaluronline/ .
Published
2021-05-01
How to Cite
harto, syafri, & Syofian. (2021). Pemberdayaan Generasi Milenial Tourisme Dalam Festival Pacu Jalur Tradisional Kabupaten Kuantan Singingi. Jurnal Niara, 14(1), 135-141. https://doi.org/10.31849/niara.v14i1.5389
Section
Articles
Abstract viewed = 205 times
PDF downloaded = 349 times