Hubungan Ketersediaan Dan Akses Informasi Dengan Pengetahuan Dan Penerapan Pada Peternak Dalam Kegiatan UPSUS Siwab Di Sumatera Barat

  • Yusmaili Universitas Andalas
  • Yenny Oktavia Universitas Andalas
  • Zul Irfan Universitas Andalas
Keywords: ketersediaan, akses informasi, pengetahuan, penerapan, Upsus Siwab

Abstract

Penelitian ini membahas hubungan ketersediaan dan akses informasi dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam program kegiatan UPSUS Siwab di Sumatera Barat. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengetahui bagaimana ketersediaan informasi baik interpersonal, cetak dan online sehubungan dengan kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat, (2) Mengetahui bagaimana akses informasi baik berupa, cetak dan online sehubungan dengan kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat dan (3) Apakah ada hubungan antara ketersediaan dan akses informasi baik interpersonal, cetak dan online dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab pada peternak di Sumatera Barat. Penelitian menggunakan metode kuantitatifdan metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah proposianal sampling. Teknik analisa menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau-b dan uji korelasi berganda dengan alat analisa yang digunakan adalah aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketersediaan informasi yang diukur melalui  sumber informasi dan ragam informasi tergolong tinggi, dengan nilai rata-rata 57,8%. Dan untuk akses informasi peternak yang diukur dengan dua indikator yaitu durasi informasi dan frekuensi informasi tergolong cukup tinggi yaitu dengan durasi lebih dari empat menit dengan frekuensi rata-rata lebih dari dua kali. Berdasarkan uji korelasi rumus Kendall’s Tau-b didapat nilai Sig. 0,005<0,05 adanya hubungan yang signifikan antara ketersediaan informasi dengan pengetahuan pada peternak, tetapi didapat nilai Sig. 0,418>0,05  artinya tidak ada hubungan yang signifikans antara ketersediaan informasi dengan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat, untuk variable akses informasi nilai sig. masing-masing 0,005<0,05 dan 0,004<0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan dengan pengetahuan dan penerapan pada peternak dalam kegiatan Upsus Siwab di Sumatera Barat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

[1] Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi Pariwisata; Tourism Communication Pemasaran dan Brand Destinasi. Jakarta:Prenadamedia Group

[2] Cangara, Hafied. 2015. Edisi Revisi Perencanaan & Strategi Komunikasi. PT. Rajagrafindo Persada: Depok

[3] Cresswell, John. W, 2010. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

[4] Devito, Joseph A. Komunikasi Antar Manusia. Karisma Publishing Group: Tangerang Selatan

[5] Freddy Rangkuti, 2009. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia.

[6] Harmoni, Ati. 2012. Media Richness Theory dan Potensi Website sebagaiMedia Komunikasi CSR oleh Perusahaan. Jakarta: Univeritas Gunadarma

[7] Hermawan, Agus. Komunikasi Pemasaran.2012. Penerbit Erlangga: Jakarta

[8] Hidayat, Agus Syarip. 2015. Persiapan Sektor Pariwisata Indonesia; dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015. Jakarta : LIPI Press

[9] Isyana, Riza Rizki. 2015. Strategi Pemasaran Melalui Rebranding (Studi Kasus
Rebranding Piring Putih menjadi Redberries Food and Folks dalam Meningkatkan Penjualan)

[10] Jacobsen,Bjorn P (2009), Investor Creatifity. Journal of Place Management and Development Vol 2 No 1.

[11] Kotler, Philip, 2001. Manajemen Pemasaran, Jakarta: PT Prehalindo.

[12] Kriyantono, Rakhmat, 2006. Teknik Praktis riset Komunikasi. Jakarta : Prenada Kencana

[13] Lemarang, Alfikri. 2013.Peranan Humas dalam Mempromosikan Pariwisata diKabupaten Bolaang Mongondow Utara.

[14] Lodhia, Sumit K., “The World Wide Web and its potential for corporateenvironmental communication: a study into present practices in theAustralian minerals industry”, The Inernational Journal of DigitalAccounting Research, Vol.6, N.11, pp. 65-94, 2006

[15] Marta, R. dan Havifi. Ilham, (2020). Peran Media Sosial Dalam Mempromosikan Pariwisata Sumatera Barat. Jurnal Ranah Komunikasi (JRK), 3(2), 102-112

[16] Mulyana, Deddy. 2007. Ilmu Komunikasi; suatu pengantar. ROSDA: Bandung

[17] Pace, R.Wayne dan Don F. Faules, 2001. Komunikasi Organisasi : Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

[18] Pawito. 2008. Penelitian Komunikasi Kualitatif,Yogyakarta : PT LKIS Pelangi Aksara.

[19] Rangkuti, Freddy. 2009.Strategi Promosi yang Kreatif dan Analis Kasus IMC. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

[20] Rusmiati, Nunung. 2014. Integrated Marketing Communications in Marketing Public Relations Perspective (Survey on Tourism Destination Developmentin Three Colours of Lake Kelimutu, Ende, East Nusa Tenggara Province). Jurnal Communication : Vol. 5 No. 2. Jakarta.

[21] Sulaksana, 2007. Integrated Marketing Communication. Jakarta: Quantum.

[22] Saputra, Wahidin. 2011. Public Relations Teori dan praktik public relations di Era cyber, Depok: Gramata Publishing.

[23] Stewart H. Rewoldt, Prof. James D. Scott & Prof. Martin R. Warshaw, 1995. Komunikasi Pemasaran, Jakarta: Bina Aksara

[24] Tjiptono, Fandy, 2009. Strategi Pemasaran : Manajemen Jasa. Yogyakarta: Andi Publisher.

[25] Wasesa, Silih Agung. 2011. Political Branding & Public Relations. Kompas Gramedia: Jakarta

[26] Yananda, M Rahmat. 2011. Branding Tempat Membangun Kota, Kabupaten, dan Provinsi Berbasis Identitas. Jakarta :PT Makna Informasi Indonesia.

[27] Yuzana A, Suci. 2015. Penggunaan Media Komunikasi oleh Humas Pemerintah Daerah Kota Solok dalam Komunikasi Publik. Padang: Universitas Andalas.
Published
2022-05-01
How to Cite
Yusmaili, Yenny Oktavia, & Zul Irfan. (2022). Hubungan Ketersediaan Dan Akses Informasi Dengan Pengetahuan Dan Penerapan Pada Peternak Dalam Kegiatan UPSUS Siwab Di Sumatera Barat. Jurnal Niara, 15(1), 125-136. https://doi.org/10.31849/niara.v15i1.8720
Section
Articles
Abstract viewed = 516 times
PDF downloaded = 312 times