PERSAINGAN DAN DISKRIMINASI UPAH GENDER DI INDUSTRI MANUFAKTUR INDONESIA

  • ratih maharani ekaningtyas Universitas Indonesia
Keywords: diskriminasi upah gender, industri manufaktur Indonesia, persaingan pasar

Abstract

Diskriminasi upah gender merujuk pada rendahnya upah perempuan dibandingkan laki-laki yang setara produktivitasnya. Dalam model ekonomi, perilaku diskriminasi menimbulkan suatu biaya tambahan bagi perusahaan. Untuk mengompensasi biaya tersebut, perusahaan yang berperilaku diskriminatif terhadap perempuan akan mengatur upah perempuan lebih rendah daripada upah laki-laki. Pengaturan upah hanya dapat dilakukan oleh perusahaan yang berada dalam pasar persaingan tidak sempurna. Dengan kata lain, semakin pasar mendekati persaingan tidak sempurna, diskriminasi upah gender semakin tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji prediksi teori tersebut di industri manufaktur Indonesia tahun 2000, 2004, 2009, dan 2014. Diskriminasi upah gender diestimasi dengan cara mendekomposisi persamaan upah menggunakan data pekerja dari Survei Angkatan Kerja Nasional. Persaingan pasar diproksi dengan rasio konsentrasi 4 perusahaan terbesar menggunakan data perusahaan dari Survei Industri Besar Sedang. Satuan analisis yaitu sektor 3 digit Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia. Hasil uji empiris menunjukkan bahwa rasio konsentrasi bernilai positif signifikan terhadap diskriminasi upah gender. Hasil ini sesuai dengan prediksi teoritis.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Becker, G. (1957). Economic of discrimination. Chicago, IL: University of Chicago Press.
Becker, G. (1962). Investment in human capital: a theoritical analysis. Journal of Political Economy, 70(5), 9–49.
Blinder, A. (1973). Wage discrimination: reduced form and structural estimates. Journal of Human Resources, 8(4), 436–455.
BPPP. (2013). Peningkatan daya saing industri manufaktur indonesia, mungkinkah? Diambil dari http://bppp.kemendag.go.id/media_content/2017/08/Peningkatan_Daya_Saing_Industri_Manufaktur_Indonesia,_Mungkinkah.pdf
Cahuc, P., & Zylberberg, A. (2004). Compensating Wage Differentials and Discrimination. In Labor Economics (hal. 245–255). Cambridge, Massauchetts: MIT Press.
DPR. (2014). Industri manufaktur Indonesia: tantangan dan kebijakannya. Diambil dari http://www.dpr.go.id/doksetjen/dokumen/biro-apbn-apbn-Industri-Manufaktur-Indonesia-Tantangan-dan-Kebijakannya-1433474357.pdf
Feridhanusetyawan, T., Aswicahyono, H., & Perdana, A. A. (2001). The Male-Female Wage Differentials in Indonesia. CSIS WORKING PAPER SERIES, wpe059(July).
Gradin, C., de Rio, C., & Canto, O. (2006). Poverty and women’s labor market activity: the role of gender wage discrimination in the EU. ECINEQ Society for the Study of Economic Inequality Working Paper Series, 40.
Hennigusnia. (2014). Kesenjangan upah antar jender di Indonesia: glass ceiling atau sticky floor? Jurnal Kependudukan Indonesia, 9(2), 83–96.
Jamielaa, M., & Kawabata, K. (2018). Trade openness and gender wage gap: evidence from Indonesia. Journal of International Cooperation Studies, 26(1), 25–40.
Laili, M. H., & Damayanti, A. (2018). Kesenjangan upah antargender di Indonesia: Bukti empiris di sektor manufaktur. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia, (Edisi Khusus Call for Paper Jepi 2018), 1–21.
Melitz, M. J. (2003). The impact of trade on intra-industry reallocations and aggregate industry productivity. Econometrica, 71(6), 1695–1725.
Morrison, A., Raju, D., & Sinha, N. (2007). Gender equality, poverty and economic growth. Policy Research Working Paper, 4349(September).
Novitasari, W. D., Hartoyo, S., & Anggraeni, L. (2015). Dampak keterbukaan perdagangan dan kinerja industri manufaktur Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Pembangunan, 4(2), 172–186.
Oaxaca, R. L. (1973). Male-female wage differentials in urban labor markets. International Economic Review, 13(3), 693–709.
Pembangunan Manusia Berbasis Gender. (2016). Jakarta.
Pirmana, V. (2006). Earnings differential between male-female in Indonesia : evidence from Sakernas data. Working Paper in Economics and Development Studies Department, 200608(August), 1–38.
Sohn, K. (2015). Gender discrimination in earnings in Indonesia: A fuller picture. Bulletin of Indonesian Economic Studies, 51(1), 95–121.
Sukma, W. L., & Kadir. (2019). Decomposition of the gender wage gap in Indonesia: analysis from Sakernas Data. MPRA Paper, (94930).
Taniguchi, K., & Tuwo, A. (2014). New evidence on the gender wage gap in Indonesia. ADB Working Paper Series, (404), 1–41.
Yahmed, S. Ben. (2017). Gender Wage Discrimination and Trade Openness. Prejudiced Employers in an Open Industry. ZEW Discussion Paper, (17-047), 1–53.
Published
2020-10-01
Section
Articles
Abstract viewed = 2333 times
PDF downloaded = 1770 times