Penambahan Abu Tandan Kelapa Sawit dan Semen Terhadap Nilai CBR (California Bearing Ratio) Pada Tanah Lempung
Abstract
Membangun konstruksi jalan di Indonesia khususnya Provinsi Riau, permasalahan yang sering ditemui pada lahan yang memiliki subgrade dengan karakteristik lunak ataupun lempung. Kondisi seperti ini memiliki daya dukung rendah, akibatnya apabila konstruksi jalan dibangun diatasnya akan mengakibatkan terjadi kerusakan pada jalan karena terjadi penurunan tidak seragam. Salah satu cara mengatasi permasalan ini adalah dengan meningkatkan daya dukung tanah dengan cara stabilisasi tanah menggunaka Abu Tandan Sawit dan semen, sehingga dapat meningkatkan nilai California Bearing Ratio (CBR). Jenis Tanah yang digunakan untuk penelitian ini adalah tanah lempung yang diambil pada daerah Danau Buatan Kota Pekanbaru. Abu Tandan Sawit didapat dari pembakar limbah tandan sawit dan semen didapat dari toko bangunan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan 7,5% Abu Tandan Sawit dan 5%, 7,5%, dan 10% semen pada tanah lempung terhadap nilai CBR. Metode yang dilakukan yaitu pengujian laboratorium untuk mencari nilai CBR yang mengacu pada pengujian California Beraing Ratio (CBR) menggunakan SNI 03-1744-2008. Hasil yang didapat terjadi peningkatan nilai CBR, dimana nilai CBR terbesar pada variasi 7,5% Abu Tandan Sawit dan 10% semen sebesar 8,73% dengan selisih sebesar 5,02% dengan CBR tanah asli. Kesimpulannya pengaruh penambahan 7,5% Abu Tandan Sawit dan 5%, 7,5%, dan 10% semen pada tanah lempung dapat meningkatkan nilai CBR. Nilai CBR terbesar pada 7,5% Abu Tandan Sawit dan 10% Semen sebesar 8,73%. Nilai yang didapat memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 (revisi 3) dimana nilai CBR > 6% pada perendaman 4 hari.
Downloads
References
Kusuma, R. I., Mina, E., & O M, B. R. (2015). Stabilisasi Tanah Lempung dengan Menggunakan Abu Sawit terhadap Nilai Kuat Tekan Bebas (Studi Kasus Jalan Desa Cibeulah, Pandeglang). Fondasi, 4(2), 69–80.
Misbah, & Syamsu, A. (2017). Pengaruh perendaman terhadap nilai cbr tanah lempung yang distabilisasi dengan abu cangkang sawit dan kapur pada infrastruktur jalan. Momentum, 19(1). https://doi.org/10.21063/JM.2017.V19.1.47-55
Refi, A., & Elvanisa. (2016). Pengaruh Variasi Abu Cangkang Sawit terhadap Kembang Susut Tanah Lempung. Teknik Sipil ITP, 3(2), 1–10.
Sarifah, J., & Pasaribu, B. (2017). Pengaruh Penggunaan Abu Cangkang Kelapa Sawit Guna Meningkatkan Stabilitas Tanah Lempung. Buletin Utama Teknik, 13(1), 55–61.
Sutejo, Y., Dewi, R., & Yudhistira, H. (2015). Pengaruh penambahan abu tandan sawit dan gipsum terhadap tanah lempung lunak berdasarkan pengujian cbr. FSTP International Symposium.
Yuliana, R., Muhardi, & Fatnanta, F. (2009). Karateristik Fisis dan Mekanis Abu Sawit (Palm Oil Fuel Ash) dalam Geoteknik. Teknik Sipil, Universitas Riau.
Zaro, K., Nugroho, S. A., & Fatnanta, F. (2014). Pengaruh Kadar Lempung Dengan Kadar Air Di Atas OMC Terhadap Nilai CBR Dengan dan Tanpa Rendaman Pada Tanah Lempung Organik. Jom FTEKNIK, 1(2), 1–5.