ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN FILLER ABU TANDAN SAWIT DAN ABU BATU

  • Winayati Winayati Program Studi Teknik Sipil Universitas Lancang Kuning
  • Fadrizal Lubis Program Studi Teknik Sipil Universitas Lancang Kuning
Keywords: Flow, IRS, Karakteristik Marshall, MQ, VFA, VIM, VMA

Abstract

Lapis aspal beton atau AC (Asphalt Concrete) merupakan salah satu campuran beraspal dengan kekuatan campuran ditentukan oleh daya ikat (interlocking) antar agregat, bahan pengisi (filler) dan bahan pengikat (asphalt). Daya ikat antar agregat merupakan penyokong utama bagi kekuatan dan performa material pada struktur perkerasan. Oleh karena itu, permukaan jalan dapat menahan beban dengan baik ketika kendaraan melewatinya (Ahmad, 2010). AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course) adalah salah satu dari tiga macam campuran Asphalt Concrete, yaitu AC-BC (Asphalt Concrete-Binder Course), AC-WC (Asphalt Concrete-Wearing Course), AC-Base, perbedaan ketiga campuran ini  terletak pada perbedaan ukuran bahan agregat yang digunakan sesuai dengan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010. Pemilihan jenis material sebagai filler sangat penting karena filler merupakan bahan pengisi yang sifatnya  halus dan dapat mengisi rongga atau pori  yang mempunyai diameter lebih kecil atau kurang dari 0,002 mm. Salah satu limbah yang dihasilkan oleh industri perkebunan kelapa sawit memberikan peluang alternatif material penyusun campuran aspal (filler). Sebagai gambaran umum bahwa pabrik yang mengolah kelapa sawit dengan kapasitas 200 ton TBS/hari akan menghasilkan abu tandan sawit sebesar 10,8 %/ hari (Fauzi dkk, 2002). Berdasarkan pengujian awal terhadap abu tandan sawit, dari analisis saringan diperoleh hasil bahwa abu tandan sawit 65% lolos saringan No.200, pada pengujian saringan basah dan penentuan indeks plastisitas filler abu tandan sawit telah memenuhi gradasai yang ditentukan. Selain aspal agregat kasar dan agregat halus, bahan pengisi (filler) adalah salah satu komponen dalam campuran yang mempunyai peranan besar pada sifat-sifat Marshall. Rekomendasi penelitian Afrian (2016), campuran AC-BC yang memenuhi Spesifikasi Umum Bina Marga 2010, yakni 25% filler abu tandan sawit dicampur dengan 75% abu batu dari berat total filler dalam campuran. Berdasarkan rekomendasi tersebut, penelitian dilanjutkan dengan analisis karakteristik Marshall campuran AC-BC yang menggunakan komposisi campuran 50% filler abu tandan sawit dicampur dengan 50% abu batu, dengan menganalisis karakteristik Marshall, antara lain: stabilitas  920.118, flow didapat 3.7, VIM 4.006, VMA 15.930, MQ 240.722 juga masih memenuhi Standar Binamarga 2010.

Downloads

Download data is not yet available.

References

DAFTAR PUSTAKA
Ahmad M., 2010, Kajian Karakter Indirect Tensile Strength Asphal Concrete Recycle dengan Campuran Aspal Penetrasi 60/70 dan Residu Oli pada Campuran Hangat, Skripsi Teknik Sipil, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Bina Marga, 2010, Spesifikasi Campuran Beraspal Panas pada Spesifikasi Umum Jalan dan Jembatan Edisi 2010, Direktorat Jendral Bina Marga, Jakarta.
Bina Marga, 2003, RSNI-M-01 Metode Pengujian Campuran Beraspal Panas dengan Alat Marshall, Pustran Balitbang Pekerjaan Umum, Jakarta.
Bina Marga, 2002, SNI-03-6723 Spesifikasi Bahan Pengisi xxuntuk Campuran Beraspal, Pustran Balitbang Pekerjaan Umum, Jakarta.
Bina Marga, 1991, SNI-06-6441 Metode Pengujian Kehilangan Berat Minyak dan Aspal dengan Cara A, Pustran Balitbang Pekerjaan Umum, Jakarta.
Fauzi Y., dkk, 2008, Kelapa Sawit. Penebar Swadaya, Jakarta.
Hatherly LW., Leaver PC, 1967, Asphaltic Road Materials, Edward Arnold Ltd, London.
Kerbs RD., Walker RD., 1971, Highway Materials, McGraw Hill, New York.
Sentosa L., 2006, Penggunaan Abu Gambut Sebagai Filler pada Campuran Lapis Aspal Beton dengan Pengujian Marshall, Jurnal Media Teknik Sipil, Universitas Riau, Pekanbaru.
Standar Nasional Indonesia, 2008, SNI 1969 Cara Uji Berat Jenis dan Penyerapan Air Agregat Kasar, Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Sukirman S., 2003, Perkerasan Lentur Jalan Raya, Nova, Bandung.
Sukirman S., 2003, Beton Aspal Campuran Panas, Granit, Jakarta.
Mutohar Y., 2002, Evaluasi pengaruh Bahan Filler Fly Ash Terhadap Karakteristik Campuran Emulsi Bergradasi Rapat (CEBR), Tesis Magister, Universitas Diponegoro, Semarang.
Putrowijoyo R., 2006, Kajian Laboratorium Sifat Marshall dan Durabilitas Asphalt Concrete-Wearing Course (AC-WC) dengan Membandingkan Penggunaan antara Semen Portland dan Batu sebagai Filler, Tesis Magister, Universitas Diponegoro, Semarang.
Zahrina I., 2007, Pemanfaatan Abu Sawit dan Cangkang Sawit Sebagai Sumber Silika pada Sintesis ZSM-5 dari Zeolit Alam, Jurnal Sains dan Teknologi. Universitas Riau, Pekanbaru.
Published
2018-04-20
How to Cite
Winayati, W., & Lubis, F. (2018). ANALISIS KARAKTERISTIK MARSHALL CAMPURAN AC-BC MENGGUNAKAN FILLER ABU TANDAN SAWIT DAN ABU BATU. Siklus : Jurnal Teknik Sipil, 4(1), 51-58. https://doi.org/10.31849/siklus.v4i1.1129
Section
Articles
Abstract viewed = 9839 times
PDF downloaded = 1334 times