PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DALAM UPAYA MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI MELALUI PELATIHAN BAGI PARA BIDAN

  • Yeni Aryani Poltekkes Kemenkes Riau
  • Fatiyani Poltekkes Kemenkes Riau
Keywords: Penerapan, Pijat Oksitosin, Produksi ASI, Bidan

Abstract

Menyusui adalah cara yang optimal dalam memberikan nutrisi dan mengasuh bayi, Data Dinas Kesehatan Provinsi Riau tahun 2015 menyebutkan cakupan ASI eksklusif Provinsi Riau  sebesar 68,8 % dan data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru tahun 2015 sebesar 71,3%. Hasil observasi dan wawancara dengan Bidan anggota Ranting IBI Taman Sari Pekanbaru  ada yang sudah menggunakan pijat oksitosin dan terbukti hal tersebut dapat memperbanyak ASI pada ibu ibu nifas. Berdasarkan hal tersebut maka tim pengabdian masyarakt peneliti tertarik untuk  meningkatkan pengetahuan seluruh bidan di Ranting Taman Sari melalui “Peningkatan Pengetahuan Bidan Tentang Pijat Oksitosin dalam Upaya Memperbanyak Produksi ASI melalui Pelatihan Bagi Para Bidan di Ranting IBI Taman Sari Kota Pekanbaru Tahun 2019”.

Pelaksanaan kegiatan pengabmas ini ditujukan kepada calon  ibu menyusui (hamil), ibu menyusui dan ibu yang bersalin di klinik Taman Sari. Kegiatan dimulai bulan Mei 2019 sampai dengan  Agustus 2019 bertempat di Klinik Taman Sari I Kota Peknbaru. kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan bersama bidan, Suami dan keluarga ibu bersalin serta melibatkan mahasiswa Prodi D III Bidan Poltekkes Kemenkes Riau metode pelaksanaan pendampingan dan penerapan pijat oksitosin terdiri- dari penyegaran pengetahuan dan ketrampilan bidan melakukan pijat oksitosin, advokasi dan Pembinaann dan monitoring dan evaluasi kemasing – masing klinik taman Sari di Kota Pekanbaru.

Hasil pengabdian masyarakat ini meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan Bidan dalam melakukan pijat oksitosin. Terdapat peningkatan pengetahuann bidan sebanyak 53% dan keterampilan 100% dan semua ibu bersalin sudah memberikan ASI pada bayinya.  Hendaknya setiap ibu bersalin harus diajarkan teknik pijat oksitosin dan menjadi asuhan rutin bagi setiap ibu bersalin sebagai upaya memperbanyak ASI .

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afifah, D. N. (2007). Faktor yang berperan dalam kegagalan praktik pemberian ASI eksklusif. Skripsi. Semarang:PSIK FK Undip.
Aryani, dkk, (2018). Perbedaan Kelancaran ASI Pada Ibnu Post Partum Yang Dilakukann Teknik Marmet dan Pijat Oksitosin di Kloinik Taman Sari 2 dan BPM Rosita Kota Pekanbaru, Pekaqnbaru
Astuti, Sri., Judistiani, Tina Dewi., Rahmiati, Lina., Susanti, Ari Indra. (2015) Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Jakarta: Erlangga.
Kemenkes RI. (2013). Riset kesehatan dasar (Riskesdas). Jakarta: Badan penelitian dan pengembangan kesehatan kementrian kesehatan RI..
Marmet, C. (2003). Manual expression of breast milk marmet technique. Diperoleh dari http://static1.squarespace.com/static/537cf67ee4b0785074d4a456/t/538286e7e4b050f84ce173eb/1401063143985/Breastfeeding_ManualExpression.pdf tanggal 06 Desember 2018.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi penelitian kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Perinasia (2010). Program Manajemen Laktasi. Jakarta: Bina Rupa Aksara.
Soetjiningsih. (2009). ASI petunjuk untuk tenaga kesehatan. Jakarta: EGC.
Widiastuti, A., Siti, A., & Wiwin, R. R. (2015). Pengaruh teknik marmet terhadap kelancaran air susu ibu dan kenaikan berat badan bayi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. Poltekes Semarang
Yandra, A. (2018). PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI PENDETEKSI PALGIAT UNTUK DOSEN UNIVERSITAS LANCANG KUNING. Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 283-286.
Published
2019-12-24
How to Cite
Aryani, Y., & Alyensi, F. (2019). PENERAPAN PIJAT OKSITOSIN DALAM UPAYA MEMPERBANYAK PRODUKSI ASI MELALUI PELATIHAN BAGI PARA BIDAN. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 361-367. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.3680
Abstract viewed = 2032 times
PDF downloaded = 2455 times