Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Syariah Pada Muallaf Dayak Meratus Di Dusun Papagaran
Abstract
Papagaran is located in Patikalain Village Hantakan Sub-District Hulu Sungai Tengah Regency, which is located in the mountains of Meratus, the majority religion at animism. People who are new to Islam are called Muallaf, thay ara still need help in adapting to their new conditions, whether material, knowledge or social assistance that will protect and strengthen their hearts to embrace for Islam. The purpose of the Community Empowerment Program (PPM) is to strengthen understanding of Islam in the economic field in accordance with regional potential, that are to provide assistance in the management of production, marketing and financial of agricultural products based on sharia. The method used by Rural Apracial Participatory. The population is the perpetrators of Dayak meratus farming of 27 people. The activity was carried out in December 2019. The cognitive assessment results of the PPM pretest participants were 96.3% less 3.7% and 0% good category. The posttest was less than 0%, the category was 55.6% and the good category was 44.4%. The result of the t-test was accepted Hi, namely an increase in the knowledge and skills of participants in the community empowerment training.
Downloads
References
Amrina Rosyada. (2020). Pendampingan Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Desa Kendalasem Wedung Demak. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 235–243. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v3i2.3292
Elizabeth, R. (2016). Pemberdayaan Wanita Mendukung Strategi Gender Mainstreaming dalam Kebijakan Pembangunan Pertanian di Perdesaan. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 25(2), 126. https://doi.org/10.21082/fae.v25n2.2007.126-135
Erziaty, R. (2015). Pemberdayaan Ekonomi Potensial Masjid Sebagai Model Pengentasan Kemiskinan. Al Iqtishadiyah ; Jurnal Ekonomi Syariah Dan Hukum Ekonomi Syariah, 2(2), 82–98. https://ojs.uniska-bjm.ac.id/index.php/IQT/article/view/377/336
Hidayati, S. (2014). Problematika Pembinaan Muallaf Di Kota Singkawang Dan Solusinya. XV(1), 111–136. http://ejournal.uin-suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/300
Melis, M. (2019). Relevansi Agama dan Kemiskinan; Upaya Memahami Kemiskinan Secara Multidimensional dan Solusi yang Ditawarkan dalam Ekonomi Islam. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 6(2), 179–190. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v6i2.11227
Miswar, T. R. (2019). Pengaruh Faktor-faktor Demografi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Langsa. Jurnal Samudra Ekonomika, 3(1), 164–176. https://doi.org/https://doi.org/10.0123/jse.v3i2.1890
Muslim, A. (2007). Pendekatan Partisipatif Dalam Pemberdayaan Masyarakat. Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama, VIII(2), 89–103. https://doi.org/10.1177/0734282911435461
Mustanir, A., & Lubis, S. (2017). Participatory Rural Appraisal in Deliberations of Development Planning. 163(Icodag), 316–319. https://doi.org/10.2991/icodag-17.2017.60
Pratama, A. K. Y., Wisdaningrum, O., & Nugrahani, M. P. (2020). Pendampingan dan Penerapan Teknologi Untuk Peningkatan Produktivitas Usaha Mikro Gula Semut. DINAMISIA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 4(2), 275–284.
Siswati, L. (2018). Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Melalui Pelatihan Membuat Hantaran Pernikahan Melayu Motif Satwa. Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 205–210. https://doi.org/10.31849/dinamisia.v2i2.1223
Widjajanti, K. (2011). Jurnal Ekonomi Pembangunan Model pemberdayaan masyarakat. 12. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/handle/11617/1306