Pengaruh hormon alami dan lama perendaman benih cabai merah (Capsicum annum L.) kedaluwarsa terhadap perkecambahan, pertumbuhan, dan produksinya

  • Noor Fitriya Mirta Liana Department of Agrotechnology, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
  • Syaiful Anwar Department of Agrotechnology, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
  • Florentina Kusmiyati Department of Agrotechnology, Faculty of Animal and Agricultural Sciences, Diponegoro University, Semarang, Indonesia
Keywords: seed deterioration, red chili, onion extract, banana weevil extract, invigoration

Abstract

Red chili (Capsicum annum L.)  is a vegetable that has high economic value. However, red chili production has decreased because of seed deterioration, such as expired seeds. Seed invigoration attempts to maintain seed germination ability when it has deteriorated. Extracts of onion and banana weevil can be used for invigoration. The research aimed to know the effect of various natural hormones, soaking time, and interaction of the two treatments of expired red chili seeds on germination, growth, and production. The research used a factorial, completely randomized design (CRD), which consisted of the type of natural hormones for soaking expired red chili seeds, aquadest as a control, onion extract 25%, banana weevil extract 25%, and onion extract 25% + banana weevil 25%; and soaking time for expired red chili seeds, i.e., 4 hours, 8 hours and 12 hours. Based on the result, The effect of soaking expired red chili seeds on natural hormones significantly impacted maximum growth potential, germination, growth rate, and simultaneous growth. Meanwhile, there were no significant effects on the vigor index, plant height, number of leaves, flowering age, harvest age, number of fruits per plant, fresh weight per plant, and fruit length.  In addition, the treatment for a soaking time of expired red chili seeds for up to 12 hours had no significant effect on all observation parameters.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Budiyani, N. K., Soniari, N. N., & Sutari, N. W. S. (2016). Analisis kualitas larutan mikroorganisme lokal (mol) bonggol pisang. Jurnal Agroekoteknologi Tropika, 5(1), 63–72.

Chin, J. M., Yau Y. L., & Adeline S. Y. T. (2021). Biopriming chilli seeds with Trichoderma Asperellum : a study on biopolymer compatibility with seed and biocontrol agent for disease suppression. Journal Biological Control, 165(2022), 1–13. https://doi.org/10.1016/j.biocontrol.2021.104819

Direktorat Perbenihan Hortikultura, Direktorat Jendral Hortikultura Kementrian Pertanian. (2016). Teknis Sertifikasi Benih Hortikultura.

Ernawati, Pudji, R., & Bejo S. (2017). Respon benih cabai merah (Capsicum Annuum L.) kedaluwarsa pada lama perendaman air kelapa muda terhadap viabilitas, vigor dan pertumbuhan bibit. Jurnal Agritrop, 15(1), 71–78. https://doi.org/10.32528/agr.v15i1.794

Halimursyadah, Jumini, & Muthiah. (2015). Penggunaan organic priming dan periode inkubasi untuk invigorasi benih cabai merah (Capsicum Annum L.) kedaluwarsa pada stadia perkecambahan. Jurnal Floratek, 10(2), 78–86.

Immawati, D. R., Setyastuti P., & Djoko, P. (2013). Daya simpan benih kedelai hitam (glycine max (l) merrill) hasil tumpangsari dengan sorgum manis (Shorgum Bicolor (L) Moench). Jurnal Vegetalika, 2(4), 25–34. https://doi.org/10.22146/veg.4001

Juanda, B. R., Cut, M., & Sofiyana. (2018). Pengaruh masa kedaluwarsa dan perendaman dalam air kelapa terhadap invigorasi benih semangka (Citurullus Lunatus Thunb. Matsum. et Nankai). Jurnal Agrosamudra, 4(2), 81–91.

Julianti, E., Soewarno, T. S., Purwiyatno, H., & Atjeng, M. S. (2005). Analisis kinetika pendugaan umur simpan benih cabai merah. Jurnal Teknologi Industri, 15(1), 34–39.

Khair, H., Meizal, & Zailani R. H. (2013). Pengaruh konsentrasi ekstrak bawang merah dan air kelapa terhadap pertumbuhan stek tanaman melati putih (Jasminum Sambac L.). Jurnal Agrium, 18(2), 130–38. https://dx.doi.org/10.30596%2Fagrium.v18i2.354

Kolo, E., & Anna, T. (2016). Pengaruh kondisi simpan terhadap viabilitas dan vigor benih tomat (Lycopersicum Esculentum , Mill ). Jurnal Savana Cendana, 1(3), 112–15. https://doi.org/10.32938/sc.v1i03.57

Kurniati, F., Elya, H., & Azhar, S. (2019). Effect of type of natural substances plant growth regulator on nutmeg (Myristica Fragrans) seedlings. Journal Agrotech Res, 3(1), 1–7. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v3i1.25792

Kurniati, F., Tini, S., & Dikdik, H. (2017). Aplikasi berbagai bahan zpt alami untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kemiri sunan (Reutealis Trisperma (Blanco) Airy Shaw). Jurnal Agro, 4(1), 40–49.

Lesilolo, M. K., Patty, J., & Tetty, N. (2012). Penggunaan desikan abu dan lama simpan terhadap kualitas benih jagung. Jurnal Agrologia, 1(1), 51–59. http://dx.doi.org/10.30598/a.v1i1.298

Lubis, R. R., Trisda, K., & Zuyasna. (2018). Invigorasi benih tomat kedaluwarsa dengan ekstrak bawang merah pada berbagai konsentrasi dan lama perendaman. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 3(4), 175–84. https://doi.org/10.17969/jimfp.v3i4.9392

Mardaleni, & Selvia, S. (2014). Pemberian ekstrak rebung dan pupuk hormon tanaman unggul terhadap pertumbuhan dan produksi kacang hijau (Vigna Radiata L). Jurnal Dinamika Pertanian, 29(1), 45–56. https://doi.org/10.25299/dp.v29i1.859

Murrinie, E. D., Untung, S., & Khoirinnidha, M. (2021). Pengaruh giberelin terhadap pekecambahan benih dan pertumbuhan semai kawista (Feronia Limonia (L.) Swingle). Jurnal Agritech, 23(2), 183–91.

Mutryarny, E., Endriani, & Purnama, I. (2022). Efektivitas zat pengatur tumbuh dari ekstrak bawang merah pada budidaya bawang daun (Allium porum L.). Jurnal Pertanian, 13(1), 33-39. https://doi.org/10.30997/jp.v13i1.5332

Putro, D. S. S., Abu, T., & Nunuk, H. (2021). Pengaruh macam ZPT alami dan lama perendaman terhadap pertumbuhan awal benih semangka (Citrullus Lanatus) kedaluwarsa varietas hibrida f1 (Redin). Jurnal Tropicrops, 4(1), 34–42. http://dx.doi.org/10.30587/tropicrops.v4i1.2332

Safuan, L. O., & Andi, B. (2012). Pengaruh bahan organik dan pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon (Cucumis Melo L.). Jurnal Agroteknos, 2(2), 69–76.

Sambayu, D. S., Muharam, & Elia, A. (2021). Invigorasi benih dengan berbagai zat pengatur tumbuh (zpt) terhadap cabai keriting (Capsicum Annum L). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, 7(2), 288–95. https://doi.org/10.5281/zenodo.4695326

Setiawan, A. K., Pauliz, B. H., & Enny, R. (2017). Pengaruh konsentrasi dan frekuensi pemberian mol bonggol pisang terhadap pertumbuhan kacangan Mucuna Bracteata. Jurnal Agromast, 2(2), 1–12.

Sucahyono, D., Maryati, S., Memen, S., & Satriyas, I. (2013). Pengaruh perlakuan invigorasi pada benih kedelai hitam (Glycine Soja) terhadap vigor benih, pertumbuhan tanaman, dan hasil. Jurnal Agron. Indonesia, 41(2), 126–32. https://doi.org/10.24831/jai.v41i2.7517

Tana, D. P., & Hasriani, B. (2017). Efektivitas berbagai jenis zpt alami terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit markisa ungu (Passiflora Edulis). Jurnal Agrosaint, 8(2), 98–101. https://doi.org/10.47178/agro.v8i2.559

Published
2022-09-23
How to Cite
Liana, N. F. M., Anwar, S., & Kusmiyati, F. (2022). Pengaruh hormon alami dan lama perendaman benih cabai merah (Capsicum annum L.) kedaluwarsa terhadap perkecambahan, pertumbuhan, dan produksinya. Jurnal Ilmiah Pertanian, 19(3), 155-164. https://doi.org/10.31849/jip.v19i3.10569
Section
Original Articles
Abstract viewed = 1310 times
PDF (ID) downloaded = 1645 times